Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendes beberkan tiga penyebab tingginya stunting di Indonesia

Mendes beberkan tiga penyebab tingginya stunting di Indonesia Mendes PDTT. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjoyo mengungkapkan ada tiga hal penyebab terjadinya stunting pada anak-anak. Salah satunya, kurangnya pemahaman dasar orangtua akan stunting.

"Ada tiga hal besar yang menyebabkan stunting. Nomor satu karena ketidaktahuan pada masyarakat," kata Eko pada acara Stunting Summit, Bersama Cegah Stunting di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, (28/3).

Bahkan, daerah yang lumbung pangannya besar seperti di Kabupaten Yogyakarta, tidak menutup kemungkinan untuk mengalami stunting. Selain itu, selama ini masyarakat di desa belum cukup maksimal dengan pola hidup sehat. Beberapa infrastruktur seperti air bersih dan poliklinik desa belum terlalu memadai.

"Nomor dua masalah infrastruktur dasar di desa-desa yang memang tidak memadai untuk orang itu tidak bisa hidup sehat. Tidak ada sarana air bersih, tidak ada MCK masih akses posyandu masih susah akses poliklinik desa masih susah," ujarnya.

Masalah terakhir, adalah angka kemiskinan yang masih tinggi. Saat ini, ada sekitar 27 juta orang miskin di Indonesia. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi itu bisa dicapai kalau mempunyai stabilitas sosial yang baik, sehingga ekonomi juga dapat bertumbuh baik.

"Stabilitas sosial itu tidak akan tercapai kalau pertumbuhan ekonomi hanya mengejar pertumbuhan ekonomi saja tetapi tidak bisa menurunkan kesenjangan sosial artinya gap antara kaya dan miskin tidak bisa menurunkan gini rasio tidak bisa menurunkan orang orang miskin di indonesia, sementara sekarang kita ada 27 juta orang miskin di Indonesia," tutur dia.

Oleh karenanya, dengan adanya dana desa, diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam mengatasi permasalahan stunting dengan dibangunnya ribuan PAUD, Poliklinik Desa, dan beberapa infrastruktur lainnya.

"Tiga tahun ini kita bangun MCK 18.000 unit ini juga masif sekali belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Kita bangun pos sumur air bersih itu ada 30.000 unit sarana air bersih itu ada 37.000 unit diseluruh desa-desa di indonesia. Selain itu juga dibangun PAUD jumlahnya 18.000 unit, posyandu 11.000 unit dan poliklinik desa jumlahnya 5.000 unit," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP