Mendes Eko: Bulan madu sudah selesai
Merdeka.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, pemerintah telah sepakat untuk tidak main-main dengan penyelewengan dana desa. Ia memastikan, perangkat desa yang terbukti terlibat penyelewengan akan langsung dipecat.
"Bulan madu sudah selesai. Kalau kemarin diingatkan terus, saat ini kalau masih macam-macam lagi, masih main-main kita tangkap. Kita libatkan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), data informasi lengkap tidak mungkin tidak ketahuan," ujar Menteri Eko usai koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri di Jakarta, Kamis (10/8) kemarin.
Menteri Eko mengungkapkan, pada tahun 2016 pihaknya telah mendapat laporan pengaduan masyarakat terkait dana desa sebanyak 932 pengaduan. 200 laporan di antaranya diserahkan kepada KPK, 167 diserahkan kepada kepolisian, sisanya merupakan permasalahan administrasi.
-
Kapan Panjang Mulud diadakan? Mengutip Kemdikbud, setelah masa kekuasaan berakhir antara 1651 M-1672 M, tradisi ini lambat laun mulai pudar karena kebijakan pemerintah kolonial Belanda dan Jepang.
-
Kapan madu teran dipanen? Melihat hasil madu yang memiliki bermacam varian rasa, aroma, dan warna, madu ini cukup mewah dan eksklusif. Hal ini dikarenakan madu ini dipanen ketika musim-musim tertentu.
-
Bagaimana Panjang Mulud dirayakan? Sebelumnya, replika mobil, masjid, hewan unta dan lain sebagainya yang sudah dihias dengan kertas warna warni, bendera, lampu hingga kaligrafi. Kemudian, replika ini diarak keliling kampung mulai pagi hingga siang menjelang salat zuhur.
-
Apa itu Panjang Mulud? Panjang Mulud terdiri dari dua kata, yaitu Panjang dan Mulud. Dalam bahasa Sansekerta, 'Panjang' berarti hiasan atau dekorasi, sementara 'Mulud' adalah kelahiran. Keduanya merupakan upacara besar dari keraton untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad sekaligus merayakannya dengan hiasan bersama warga.
-
Dimana madu diolah? Namun anda ternyata bisa membuat makanan olahan madu sendiri di rumah.
-
Apa itu Kue Bulan? Kue bulan merupakan salah satu jenis kue tradisional yang dianggap membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 67 kasus yang mendapat vonis. Untuk tahun ini laporan pengaduan yang diterima sebanyak 300 pengaduan dan terus dipantau oleh Satgas Dana Desa.
Ia menilai, permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan dana desa sebenarnya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah penerima dana desa yang mencapai 74.910 desa.
Meski demikian, ia tetap melakukan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi dalam pengelolaan dana desa.
"Tentu setiap satu kesalahan kita tidak terima. Persoalan ini (penyelewengan dana desa) adalah persoalan penanganan korupsi. Penanganan korupsi bukan ditangani dengan pembentukan lembaga pengawas baru lagi, karena tidak menjamin korupsi tidak terjadi. (Solusi) Ya kita tangani korupsinya," tegasnya.
Menteri Eko mengakui, 40 persen kepala desa di Indonesia hanya berpendidikan SD dan SMP. Namun menurutnya, hal tersebut bukanlah alasan untuk meragukan kemampuan desa untuk mengelola dana desa.
"Kenyataannya mereka (kepala desa) bisa belajar. Kalau kita lihat dana desa tahun 2015 sebanyak Rp20,8 Triliun hanya terserap 82 persen. Tahun 2016 dinaikkan oleh Pak Presiden sebesar Rp46,98 Triliun. Angka penyerapan naik dari 82 persen menjadi 97 persen. Artinya mereka belajar dan selalu kita kasih pendampingan," ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, ia telah sepakat untuk melakukan penguatan aparatur desa.
Menurutnya, peningkatan kualitas aparat desa jauh lebih penting dibandingkan harus mempermasalahkan ijazah pendidikan.
"Soal ijazah tidak menjadi alasan. Karena Kepala Desa kan dipilih langsung oleh masyarakat. Yang penting dia mampu untuk melakukan, menggerakkan, mengorganisir masyarakat desanya. Mampu menyusun perencanaan dengan baik, mampu mempertanggungjawabkan keuangan desa dengan baik, itu saja intinya," terangnya.
Tjahjo Kumolo mengaku telah berbagi tugas dengan Menteri Eko dalam menangani desa. Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini akan fokus pada penguatan aparatur desa.
Sedangkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi fokus pada perencanaan, pembangunan, dan evaluasi pembangunan.
"Urusan desa ini yang bertanggungjawab langsung ya Bupati. Jangan Kemendagri dan Kemendes yang menjangkau langsung semua desa," ujarnya. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizky Febian dan Mahalini Rayakan Double Honeymoon Bersama Yura Yunita dan Suami di Bali
Baca SelengkapnyaSetelah menikah, Tyas Mirasih dan Tengku Tezi berbulan madu ke Bali. Seperti ini potretnya.
Baca SelengkapnyaBCL dan Tiko Aryawardhana, pasangan yang baru saja menikah, memilih menghabiskan waktu bulan madu di Bali.
Baca SelengkapnyaRizky Febian dan Mahalini Raharja sedang merasakan kebahagiaan yang luar biasa saat menikmati bulan madu mereka.
Baca SelengkapnyaMaudy Ayunda dan Jesse Choi, pasangan yang penuh kekompakan, tak ragu untuk membagikan momen seru liburan mereka di Lombok
Baca SelengkapnyaFelicia Angelista dan Hito Caesar tengah liburan ke Labuan Bajo berdua layaknya bulan madu.
Baca SelengkapnyaSetelah menikah, Tyas Mirasih dan Tengku Tezi berbulan madu ke Bali. Seperti ini potretnya.
Baca SelengkapnyaBunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana menikmati masa bulan madu yang romantis di Bali.
Baca SelengkapnyaLama tak bertemu, Medina Dina menyusul Enzy Storia yang telah menetap di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaYuk lihat foto-foto bulan madu Tengku Anataya yang baru diunggah setelah menikah.
Baca SelengkapnyaTyas Mirasih dan Tengku Tezi sedang menikmati momen bulan madu di Bali
Baca SelengkapnyaIni potret liburan Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo bareng putra mereka.
Baca Selengkapnya