Menhub Budi: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Berlanjut
Proyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Proyek kereta cepat sampai Surabaya dilakukan setelah proyek kereta cepat dari Jakarta sampai Stasiun Tegalluar rampung sepenuhnya.
Menhub Budi: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Berlanjut
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dilanjutkan
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut bahwa proyek perpanjangan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sampai Surabaya, Jawa Timur, tetap dilanjutkan. "Iya tetap dilanjutkan," kata Budi Karya di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta dikutip dari Antara, Selasa (1/8).
Berdasarkan pembahasan di Kemenhub, proyek kereta cepat sampai Surabaya dilakukan setelah proyek kereta cepat dari Jakarta sampai Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, rampung sepenuhnya.
"Mau dibahas, sekarang sampai Tegalluar, Kabupaten Bandung," kata dia.
Meski demikian, proyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
"Nanti akan sampai Surabaya untuk kabinet selanjutnya," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur Kereta Api Cepat dari Bandung hingga ke Surabaya.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Dengan adanya pengalaman Indonesia dalam membangun kereta api cepat, akan banyak penghematan yang dapat dilakukan.
Kemudian, melalui hilirisasi, akan banyak material yang digunakan dari dalam negeri, sehingga akan menghasilkan terobosan-terobosan baru.
Sebagai informasi, kecepatan 350 km/jam yang merupakan puncak kecepatan KCJB nantinya akan tercapai saat dioperasikan sejauh 142,3 Km.
Dari hasil uji coba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju Halim 44 menit.
Dengan kecepatan 350 Km/jam, KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 Km/jam.
Kereta Cepat Indonesia Lebih Canggih dari Laos
Laos telah meresmikan kereta api dengan kecepatan 160 Km per jam. Proyek ini disebut dengan nama Proyek Kereta Api Semi Cepat Laos. Jika melihat pada standar International Union of Railway (UIC), kereta api dengan kecepatan 160 Km per jam ini masuk dalam kategori Kereta Api Semi Cepat. Dengan kata lain, Kereta Api Laos merupakan Kereta Api Semi Cepat dan berada di kelas yang berbeda dengan KCJB.
Kemudian, jika dilihat dari sisi teknologi, teknologi perkeretaapian hingga konstruksi yang digunakan pada proyek KCJB dan proyek Kereta Api Semi Cepat Laos sangat berbeda. Dari sisi kereta yang digunakan, KCJB menggunakan EMU (Electric Multiple Unit) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF yang merupakan tipe kereta api cepat generasi terbaru yang digunakan di China. Kereta Api Semi Cepat Laos menggunakan kereta CR200 J yang merupakan EMU dengan teknologi lawas.