Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Airlangga: Iklim Usaha Kondusif Dorong Kenaikan Indeks Manufaktur Indonesia

Menko Airlangga: Iklim Usaha Kondusif Dorong Kenaikan Indeks Manufaktur Indonesia Menko Airlangga. ©2020 Tebe/Humas Ekon

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk mendorong performa kinerja sektor manufaktur.

Berdasarkan laporan Purchasing Managers’ Index (PMI) oleh IHS Markit, output sektor manufaktur Indonesia berada di posisi ekspansif sebesar 53,7 pada Januari 2022 atau lebih tinggi dari Desember 2021 sebesar 53,5.

"Pemerintah akan terus bekerja keras menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga performa positif ini dapat terus ditingkatkan," katanya di Jakarta, Kamis (3/2).

Dengan demikian, sektor manufaktur melanjutkan level ekspansi selama lima bulan berturut-turut dan masih mengungguli beberapa negara ASEAN seperti Thailand sebesar 51,7, Filipina 50 dan Myanmar 48,5.

Menurut Airlangga, kinerja sektor manufaktur yang terus ekspansif ini perlu diapresiasi karena sekaligus merupakan sinyal optimisme adanya pemulihan ekonomi nasional. “Sebagai pembuka awal tahun sinyal optimisme pemulihan ekonomi terus bertambah khususnya terlihat dari sektor manufaktur yang semakin menggeliat,” ujarnya.

Peluang Bisnis di Pasar Global

Oleh sebab itu, Airlangga mengatakan peningkatan demand global harus menjadi peluang yang bisa ditangkap karena output manufaktur Indonesia ke depan diperkirakan semakin tumbuh.

Terlebih lagi, IHS Markit mencatat pesanan barang ekspor Indonesia pada Januari 2022 merupakan rekor kenaikan tertinggi dibandingkan periode Januari sejak survei PMI dijalankan.

"Dengan output manufaktur Indonesia ke depan yang diperkirakan semakin bertumbuh diharapkan prospek permintaan barang ekspor juga akan terus meningkat," kata Airlangga.

Dia menambahkan, untuk mengakselerasi kinerja ekspor dan memanfaatkan momentum yang ada maka pemerintah terus mendorong program hilirisasi komoditas unggulan seperti CPO, nikel, bauksit, tembaga hingga timah.

Selain itu, investasi pada industri 4.0 juga akan terus ditingkatkan sehingga produk-produk ekspor Indonesia ke depan semakin berdaya saing dan bernilai tambah tinggi.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa

Hal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand

Sejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen

Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi

Sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya