Miliuner Ini Habiskan Rp14 Juta Untuk Makan Satu Hari
Merdeka.com - Para orang kaya atau miliuner mungkin tidak akan berpikir mengatur keuangan untuk makan sehari-hari. Meski ada yang demikian, beberapa miliuner tidak terlalu peduli dan dengan bebas menikmati apa saja yang mereka ingin santap.
Sama halnya dengan miliuner yang satu ini. Kevin O'Leary, yang juga berperan sebagai penasihat pengelolaan tabungan dan investasi justru malah menghabiskan hingga Rp14 juta untuk makan sehari.
Melansir laman CNBC, ternyata O'Leary menghabiskan sekitar USD 1.000 untuk berbelanja makanan dengan klien bisnisnya.
-
Dimana orang kaya bertemu di akhir pekan? Akhir pekan merupakan waktu yang tepat bagi kamu untuk datang karena banyak pengusaha muda dan kaya berkumpul di tempat tersebut.
-
Bagaimana orang kaya menjaga kekayaan mereka? Rush menjelaskan banyak orang kaya tidak terjebak dalam aktivitas perdagangan saham yang sering. Mereka tidak berusaha mengatur waktu pasar atau mengejar keuntungan dari saham yang sedang naik daun. Sebaliknya, Rush mendorong kliennya untuk memiliki pandangan jangka panjang terhadap investasi, yang lebih berfokus pada pertumbuhan stabil dan berkelanjutan.
-
Bagaimana agar si kaya tidak membuat teman miskin tidak nyaman? Lu mengatakan, dia pernah mendengar tentang sekelompok teman dengan latar belakang sosial ekonomi berbeda yang memutuskan untuk bepergian bersama dalam perjalanan ke luar negeri.Ada yang terbang di kelas bisnis sementara yang lain duduk di kelas ekonomi, dan perbedaan ini juga berlaku pada pilihan akomodasi mereka.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Bagaimana caranya agar silaturahmi tetap terjaga? Dengan demikian, maka tali silaturahmi antar sesama umat Islam masih dapat terjaga dengan baik.
-
Bagaimana orang kaya mengelola uang? Mereka cenderung memiliki pendekatan yang bijak terhadap uang, mengutamakan pengeluaran yang berdasarkan nilai dan investasi jangka panjang.
Untuk menjaga iklim bisnis agar tetap kondusif, O'Leary sering mengadakan rapat dengan para klien dan memang, jamuan untuk mereka tidak boleh terlihat asal-asalan.
Karena alasan itulah, miliuner ini menghabiskan USD 200 untuk sarapan, lalu ratusan ribu dolar untuk makan siang dan makan malam. Menurutnya, pertemuan bisnis sangat penting.
"Aku menghabiskan USD 1.000 per hari, atau kira-kira USD 5.000 seminggu, hanya untuk makan. Misalnya hari ini sarapan USD 200, lalu makan siang dan makan malam," ujarnya.
Apalagi, O'Leary tidak mau jika rekan bisnisnya yang membayar tagihan makanan.
"Aku tidak ingin berutang kepada siapapun, jadi biarlah aku yang membayar tagihan makannya," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oki menyebut, sumber uang untuk membayar makan di restoran itu dari ATM ruangan operasional.
Baca SelengkapnyaHotman Paris bagikan momen makan mi rebus tengah malem di Warteg. Ia juga pamer dasi Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Staf Biro Umum Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Yunus saat menjadi saksi.
Baca SelengkapnyaKartika Putri tampaknya sudah memiliki firasat bahwa dirinya akan kembali menjadi sasaran empuk para warganet
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaUntuk makan malam, Branson menyukai makan bersama kelompok besar, dengan tujuan untuk berbagi cerita dan ide.
Baca SelengkapnyaSederet fakta mengejutkan terungkap dalam persidangan lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaSYL 'memalak' anak buah di Kementan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan pribadinya
Baca SelengkapnyaHotman Paris pamer harga dasi saat makan di warteg. Tak sedikit netizen yang mencibirnya. Seperti apa ceritanya?
Baca SelengkapnyaTerungkap Cara SYL Bisa Bepergian Ke Brazil: Pakai Uang Sisa Operasional dan Kegiatan Dirjen
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca Selengkapnya