Momen Haru Perpisahan Karyawan dan Pemilik Sritex, Diwarnai Tangis dan Pelukan
Acara perpisahan berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB di tengah guyuran hujan. Suasana haru makin terasa saat Iwan Lukminto memberikan sambutan perpisahan.

Jumat 28 Februari menjadi hari terakhir karyawan PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk bekerja di raksasa tekstil Asia Tenggara tersebut. Isak tangis mewarnai acara perpisahan yang dihadiri ribuan karyawan dan keluarga Lukminto, termasuk Iwan Setiawan Lukminto yang merupakan Komisaris Utama Sritex dan Iwan Kurniawan Lukminto alias Wawan, selaku Direktur Utama Sritex.
Acara perpisahan berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB di tengah guyuran hujan. Suasana haru makin terasa saat Iwan Lukminto memberikan sambutan perpisahan. Dia mengajak mantan karyawan agar menjadikan peristiwa tersebut menjadi momentum yang menjadikan semua pribadi lebih baik.
"Peristiwa ini kita jadikan momentum juga untuk kembalinya kita yang lebih baik lagi. Lebih kuat lagi. Mungkin dulu ada yang salah, ada yang mencuri kancing baju dan jarum. Dosa dosa kecil itu kita kumpulkan terlalu banyak. Saat ini, kita harus melihat diri lagi ada apa," katanya.
Wawan juga meminta maaf kepada karyawan jika selama kepemimpinannya di Sritex belum bisa membawa banyak perubahan.
"58 tahun kita sudah ada di sini, ini bukanlah waktu yang singkat. Saya minta maaf jika belum banyak membawa perubahan. Tetapi, setiap masalah harus kita hadapi," tandasnya.
Kepada hadirin, Wawan juga berpesan agar setiap orang yang membuat masalah harus berani bertanggungjawab. Termasuk dirinya yang juga siap menghadapi siapa pun yang membuat masalah. Baik itu masalah yang terjadi di pengadilan, kurator, dan lainnya.
"Semua akan saya hadapi. Harapan saya semua akan terus berkarya. Pakailah semua ajaran baik dari Sritex untuk menjadi orang yang lebih baik," katanya lagi.

Suasana Semakin Haru
Usai sambutan, suasana semakin haru saat seluruh hadirin menyanyikan lagu 'Kenangan Terindah' yang dipopulerkan oleh grup band Samson. Mereka saling bersalaman, berpelukan sambil mengucapkan salam perpisahan.
Tak terkecuali keluarga mendiang Lukminto. Wawan dan lainnya tak canggung memeluk satu persatu mantan karyawan untuk saling menguatkan.
Di akhir acara semua yang hadir kemudian bersama-sama menyanyikan lagu 'Kenangan Terindah' yang dipopulerkan oleh grup band Samson.
Suasana semakin terasa haru ketika mereka saling bersalaman, berpelukan sambil mengucapkan salam perpisahan. Iwan pun tak kuasa menahan tangisnya di hadapan ribuan karyawan PT Sritex.

Pelunasan Gaji Karyawan
Pada saat moment haru, sejumlah karyawan yang berada di barisan belakang menarikan, "gajian, gajian, gajian."
Mendapati momen itu, Direktur Umum Sritex, Supartodi mencoba mengendalikan situasi.
"Jangan khawatir ini. Hari ini tadi pihak Sritex dan Kurator sudah tanda tangan dicairkan di Semarang, tunggu nanti sampai selesai. Saya yang akan mengawal sendiri. Gaji hari ini sedang proses," lanjut dia.
Diwawancarai terpisah, Wawan Lukminto mengatakan, jika pihaknya belum memasukkan dokumen Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).
"Ya kami gantung dulu melihat situasi," katanya.
"Hari ini menjadi hari terakhir, kami sangat berduka sekali. Karena ini adalah momentum yang sangat historical dimaba 58 tahun kami sudah berkarya dan sangat sedih karena harus berpisah semuanya," jelasnya.
Terkait pelunasan gaji karyawan, Wawan menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kurator. Hasilnya, kekurangan gaji karyawan terselesaikan hari ini.
"Sebenarnya kami sudah koordinasikan dengan kurator karena memang semua rekening yang pegang adalah kurator. Hari terbayar cuma dari segi waktu saja. Tadi di bank itu setelah Jumat-an jadi segi waktu saja," terang dia.