Naik Kelas, 162 Peserta Pertamina UMKM Academy: Fast Track Diwisuda Secara Virtual
Merdeka.com - Jumlah UMKM naik kelas mitra binaan Pertamina naik secara signifikan. Hal ini setelah diadakannya acara penutupan Pertamina UMKM Academy : Fast Track pada Rabu (16/12). Terdapat 162 UMKM binaan Pertamina yang dinyatakan lulus dan naik kelas. Baik dari kelas Go Modern, Go Digital, Go Online, maupun Go Global.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menutup langsung ajang Pertamina UMKM Academy : Fast Track ini. Dalam sambutannya, Nicke mengucapkan selamat kepada para mitra binaan yang telah naik kelas. "Dalam waktu yang relatif singkat, para UMKM mampu meningkatkan kapasitas usahanya dana memenuhi kriteria untuk naik kelas," ujarnya.
Kriteria tersebut diantaranya, adanya peningkatan jumlah pegawai, peningkatan nilai pinjaman, peningkatan kapasitas produksi, peningkatan omzet, pelibatan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk, pemasaran produk di luar kota/negeri, memperoleh sertifikat nasional/internasional. "Mereka (UMKM binaan) telah memenuhi minimal satu dari kriteria tersebut," imbuhnya.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Pertamina? Penghargaan diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto, serta Vice President Corporate Communications Pertamina Fadjar Djoko Santoso dan Vice President CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman.
-
Siapa yang menerima penghargaan Pertamina? Oki Muraza, Senior Vice President Research and Technology Innovation PT Pertamina (Persero) yang mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut.
-
Siapa yang berikan penghargaan ke Pertamina? Penghargaan yang digelar oleh Media Nawacita Indonesia, diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly yang berlangsung di Dharmawangsa, Jakarta, pada Jumat (8/9).
-
Apa penghargaan tertinggi yang diraih Pertamina? Pertamina meraih delapan penghargaan termasuk 'Best of The Best Sustainability' yang menjadi penghargaan tertinggi.
-
Bagaimana Pertamina membantu UMKM naik kelas? Pertamina memiliki beragam program untuk UMKM binaannya, khususnya UMKM kerajinan, yakni program pembinaan yang meliputi pelatihan, pelibatan dalam pameran baik di dalam maupun luar negeri, pemberian akses pada sertifikasi, pemberian hibah alat teknologi tepat guna, publikasi dan promosi.
-
Siapa yang dilatih Pertamina? Pada batch pertama, sebanyak 5 (lima) pekerja Tanzania mendapatkan induction untuk upskilling kapasitas SDM yang akan dilakukan mulai pertengahan Januari hingga April 2024.
Mayoritas peserta mendapatkan keuntungan secara langsung saat mengikuti acara ini. Seperti sebanyak 61 UMKM sedang didaftarkan untuk proses pengurusan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan 29 UMKM kuliner diproses untuk mendapatkan sertifikat halal. Juga terdapat beberapa mitra binaan yang mendapat hibah alat dan teknologi tepat guna untuk mendukung usahanya.
Salah satunya adalah Jefri Wahyudi. Pemilik UD Trisno yang bergerak pada sektor Pertanian tebu ini mendapat bantuan alat hand sprayer untuk mendukung keefektivitasan usahanya. "Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina karena permintaan saya sudah dikabulkan. Acara ini juga membuka wawasan dan pengetahuan saya untuk dapat mengoptimalkan usaha saya," ujar Jefri.
Berbeda lagi dengan Nurjannah, pemilik usaha batik ecoprint Mayana ini mendapat kesempatan pengajuan HKI untuk produk batiknya. Dengan mengantongi sertifikasi tersebut, ia berharap agar mampu memperluas jangkauan pemasaran produknya. "Materi-materinya juga luar biasa. Saya dapat banyak pelajaran tentang pemasaran, perizinan, dan lainnya," ujarnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan, meski program Pertamina UMKM Academy : Fast Track telah usai, terdapat beberapa program yang akan dilanjutkan. Seperti kelas Go Modern akan difokuskan pada sektor agribisnis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Selanjutnya peserta Go Digital dan Go Online yang lulus akan dimasukkan pada kelas Go Global. Serta peserta Go Global memiliki potensi untuk diikutkan pameran baik di dalam maupun luar negeri.
Fajriyah juga turut menyampaikan terima kasih kepada para partner yang mendukung kesuksesan acara ini. Diantaranya Mitra Tour & Travel, MarkPlus Institute, IDE-SEED, LKHI, blibli.com, Wakaf Produk Indonesia, dan BPOM. "Semoga program ini dapat terus berlanjut dan lebih banyak lagi UMKM naik kelas. Serta mendukung SDGs poin 8, yakni diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Fajriyah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina UMK Academy 2024 skala nasional merupakan kelanjutan dari program tingkat regional
Baca SelengkapnyaPertamina UMK Academy merupakan salah satu program CSR yang dijalankan Pertamina dengan fokus pembinaan dan pengembangan pelaku usaha mikro kecil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuncak HUT ke-66, mengusung tema "Energizing The Nation" dihadiri oleh alumni komisaris dan direksi Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui UMK Academy 2024 berkomitmen mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pemberdayaan UMK secara optimal.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meraih penghargaan sebagai tokoh yang menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional.
Baca SelengkapnyaHibah teknologi diberikan kepada para Champion UMK Academy Pertamina tahun 2023 dan 10 besar peserta Pertapreneur Aggregator.
Baca SelengkapnyaSelain Nicke Widyawati, penghargaan La Tofi juga diterima oleh Pertamina Group yakni Pertamina Foundation dan PT Pertamina Hulu Rokan Zona I.
Baca SelengkapnyaPara UMKM juga dapat ikut serta dalam membantu memperbaiki masalah ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaCalon peserta yang lolos seleksi regional, akan mengikuti pembinaan dan pelatihan dari Pertamina.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati membuka acara Pertamina Ecorunfest 2023.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Nicke Widyawati berhasil meraih penghargaan tertinggi Green Leadership Utama dari KLHK.
Baca SelengkapnyaSecara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.
Baca Selengkapnya