Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra
Kerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Permintaan agar bekerja sama lebih merupakan dorongan ulang. Meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan mengejar target lifting 1 juta barel per hari.
Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra
Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra
Ketua Komunitas Migas Indonesia (KMI), S Herry Putranto menyebut bahwa PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream Pertamina selalu bekerja sama dengan mitra untuk mengoperasikan sumur-sumur minyak dan gas (migas).
Oleh karena itu, dia menyatakan keyakinannya BUMN tersebut akan menyikapi positif pernyataan agar Pertamina mengerjasamakan sumur-sumur migas yang tidak aktif beroperasi atau idle.
"PHE pasti (menyikapi) positif, karena mereka sudah biasa kerja sama dengan mitra dengan berbagai pola," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan agar Pertamina bekerja sama untuk sumur idle.
"Kami sudah minta supaya itu dikerjasamakan atau dilepas, kami sudah kasih aturan untuk itu sudah ada dari Kementerian," ujar Arifin di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (22/9) pekan lalu.
Menurut Herry, permintaan agar bekerja sama lebih merupakan dorongan ulang. Meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan mengejar target lifting 1 juta barel per hari, tetapi setidaknya mampu menggerakkan roda ekonomi pengusaha menengah dan kecil."Kan (produksi) minyak turun terus, makanya dikerjasamakan yang sudah idle lewat KSO. Karena kalau sumur-sumur kecil ditotal, mentok 10 ribu barel per hari. Tetapi memang lumayan buat mitra berskala kecil," katanya.
Kapasitas produksi sumur-sumur kecil yang idle tersebut, tambahnya, umumnya di bawah 3.000 barel per hari, sedangkan yang berkapasitas sekitar 3.000-4.000 barel per hari, bisa dikerjakan mitra berskala menengah seperti Indika.
"Jika seluruh sumur idle itu dikerjasamakan mungkin produksi minyak yang terkumpul bisa mencapai 10 ribu barel per hari," kata Harry.
Bahkan, imbuhnya, kerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).Menurut dia, kerja sama dengan perguruan tinggi itu juga bisa menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menimba ilmu perminyakan. Polanya bisa perguruan tinggi ikut perusahaan lain atau dikerjakan sendiri. Kerja sama dengan BUMD terutama menghindari pemanfaatan sumur idle oleh perorangan secara ilegal, yang umumnya tidak memperhatikan tingkat keselamatan atau Health Safety Security Environment (HSSE).
Namun demikian Herry mengingatkan bahwa perusahaan yang bekerja sama dengan dengan PHE harus merupakan perusahaan yang juga tetap menjaga aspek HSSE dalam operasinya.