Pemerintah Sudah Siapkan Lahan untuk Kedubes Asing Pindah ke IKN
Tak hanya kantor kedutaan asing, OIKN juga membuka diri untuk membantu organisasi atau lembaga non pemerintah seperti partai politik yang ingin pindah ke IKN.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menyiapkan lahan bagi kedutaan-kedutaan besar atau kedubes asing yang ingin pindah ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Saat ini Otorita tengah mempersiapkan diri untuk mengatur negara mana saja yang ingin pindah ke IKN secara bertahap.
"Kita saat ini memang untuk program pemindahan kedutaan-kedutaan besar asing itu juga sedang berproses, lahan sudah kita siapkan," kata Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Jacky Habibie dalam seminar daring di Jakarta, Selasa (13/8).
Tak hanya kantor kedutaan asing, OIKN juga membuka diri untuk membantu organisasi atau lembaga non pemerintah jika ada yang ingin membuka kantor di ibu kota baru. Baik dari organisasi politik, keagamaan, sosial, ekonomi dan sebagainya.
"Mengenai organisasi di luar pemerintahan belum kita wajibkan untuk berpindah ke IKN, namun kalau ada keinginan untuk berpindah dan bergabung dengan kita di IKN bisa kita pastikan bahwa kita akan siap untuk hal tersebut," kata Jacky.
IKN Diklaim Bakal Jadi Kota Terbaik di Dunia
Sebagai informasi, Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan menjadi salah satu ibu kota terbaik di dunia.
Dia mengatakan udara di IKN bersih, dengan bangunan-bangunan yang memenuhi standar internasional.
Wapres mengatakan Istana Garuda di IKN juga megah dengan kontur tanah yang menurutnya baik. IKN akan menjadi salah satu ibu kota terbaik di dunia dan menjadi masa depan bagi generasi yang akan datang.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur, merupakan simbol dari tekad bangsa untuk merajut keberagaman.
Sementara itu, Perwakilan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) untuk Indonesia dan Timor Leste Marco Kamiya berpendapat Ibu Kota Nusantara (IKN) berpeluang menjadi kota taman hutan (forest-garden city) terintegrasi pertama.
Meski kota seperti Singapura dan Amsterdam telah menggabungkan taman dengan bangunan, lanjut dia, belum ada kota yang berhasil mengintegrasikan seluruh hutan ke dalam lingkungan perkotaan.
Kondisi itu menjadi peluang bagi Indonesia untuk menetapkan standar baru bagi pembangunan masa depan.