Pemerintah Target Ekspor Perikanan USD 1,5 Miliar di 2024
Merdeka.com - Deputi bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria Simanungkalit menyebut, hasil laut Indonesia masih berpeluang besar untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun internasional. Untuk itu, pemerintah menargetkan peningkatan ekspor perikanan sebesar USD 1,5 miliar pada 2024 mendatang.
"Sektor perikanan Indonesia memiliki peluang pasar domestik dan ekspor yang besar. Hal ini dilihat dari capaian produksi perikanan tangkap khususnya tuna tahun 2017 sebesar 6,5 juta ton dengan estimasi stok sebesar 12,5 juta ton dan target peningkatan ekspor dari USD 700 juta di tahun 2018 menjadi USD 1,5 miliar di tahun 2024," ujar dia dalam webinar bertajuk Solusi Pembiayaan dan Pemasaran Perikanan di Tengah Pandemi, Selasa (6/10).
Sementara untuk perikanan budidaya atau udang, pemerintah menargetkan peningkatan nilai ekspor sebesar USD 3 miliar pada tahun 2020 dari USD 1,2 miliar di tahun 2018 lalu.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Kapan target produksi perikanan 24,58 juta ton dicapai? Produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, sebesar 24,58 juta ton.
-
Bagaimana cara nelayan Tarakan meningkatkan ekonomi? Dia menambahkan, selain perlindungan sosial, mereka juga mendapatkan beragam kegiatan yang menjadi langkah perbaikan ekonomi nelayan. Program- tersebut sesuai dengan Undang Undang No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
Victoria mengatakan, sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu komoditi prioritas dalam pengembangan koperasi dan UMKM. Lantaran Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi nelayan dan pembudidaya ikan terbesar di dunia. Dimana 96 persen di antaranya merupakan pelaku usaha berkala mikro.
"Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, total jumlah nelayan mencapai lebih dari 2,3 juta jiwa. Sedangkan pembudidaya ikan hampir 4 juta orang. Di mana 96 persen Indonesia masuk kategori kecil dan tradisional," paparnya.
Ekspor Ikan di Kuartal I-2020
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, optimistis ekspor produk perikanan asal Indonesia bakal tetap berjalan. Sebab, dalam kondisi virus corona, kebutuhan protein ikan yang tetap diburu konsumen.
Menteri Edhy melaporkan ekspor perikanan kuartal I-2020 meningkat 9,82 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019. Volume ekspor Januari–Maret 2020 mencapai 295,13 ribu ton. Meningkat 10,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Nilai ekspor kumulatif hasil perikanan pada triwulan pertama 2020 mencapai USD 1,24 miliar.
"Kebutuhan dunia tetap berjalan, terutama untuk pasar retail," kata Menteri Edhy di Jakarta, Jumat (17/4).
Peluang ini perlu dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke berbagai negara. Sebab, ada sejumlah produsen produk ikan yang saat ini menetapkan kebijakan lockdown dalam menangani penyebaran virus corona. Meski begitu, Menteri Edhy menyebut memang terjadi penurunan permintaan produk ikan untuk hotel dan restoran.
Sebagai informasi, Amerika Serikat menempati urutan pertama dari lima negara tujuan utama ekspor selama Januari–Maret 2020. Nilai ekspor ke negeri Paman Sam itu mencapai USD 508,67 juta atau 40,97 persen. Di peringkat kedua, Tiongkok dengan nilai USD 173,22 juta atau 13,95 persen.
Ketiga ada negara-negara di ASEAN dengan nilai USD162,29 juta atau 13,07 persen. Keempat, Jepang dengan nilai USD 143,82 juta atau 11,59 persen. Kelima Eropa dengan nilai USD 82,05 juta atau 6,61 persen. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target yang menjadi indikator utama dalam produksi perikanan itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaDalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca Selengkapnya