Pemkab Trenggalek Sabet Penghargaan Merdeka Awards 2024 Berkat Komitmen Menuju Net Zero Carbon
Di Kabupaten Trenggalek sendiri sudah ada beberapa wilayah yang dijadikan percontohan Net Zero Carbon.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek sukses meraih penghargaan Merdeka Awards 2024 kategori Program Inovasi untuk Negeri. Keberhasilan ini berkat keseriusannya dalam menyusun Roads Maps Net Zero Carbon.
Di Kabupaten Trenggalek sendiri sudah ada beberapa wilayah yang dijadikan percontohan Net Zero Carbon. Sementara itu, terdapat enam program yang digencarkan demi menuju Net Zero Carbon di Trenggalek.
Pemkab Trenggalek secara resmi menjadi pemerintah daerah pertama di Jawa Timur yang menggunakan energi bersih. Pemkab Trenggalek juga berkolaborasi dengan PLN dalam agenda transisi energi yang dijalankan Pemerintah RI, yakni penggunaan Penggunaan REC (Renewable Energy Certificate) sebanyak 200 unit atau setara dengan 200 megawatt hour (MWh).
Pemkab Trenggalek juga menghadirkan inovasi Smart Gerdana. Program ini merupakan suatu integrasi sistem sekaligus nama instalasi alat ramah lingkungan berkonsep 'Dari Alam Untuk Alam' dengan memanfaatkan sekam serta tongkol jagung menjadi arang aktif dan asap cair melalui proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut dinilai ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara dan kebakaran lahan.
Tak hanya itu, Pemkab Trenggalek mengembangkan program inovatif Bamboo Craft Center. Program ini dinilai sejalan dengan prinsip pembangunan keberlanjutan yang memperhatikan keseimbangan antara pilar ekonomi berkelanjutan, inklusi sosial, lingkungan lestari, dan tata kelola berkelanjutan.
Selanjutnya, Pemkab Trenggalek telah menetapkan wilayah Net Zero Carbon di Trenggalek. Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, ditetapkan sebagai kategori Hutan Durian Terbesar, sedangkan Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, dikategorikan sebagai wilayah Hutan Mangrove terbesar di Trenggalek.
Pemkab Trenggalek juga telah memanfaatkan penggunaan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata dan juga Bendungan Tugu serta kawasan pesisir di Kecamatan Munjungan. Selanjutnya, di kawasan pegunungan pesisir selatan Munjungan dinilai cukup potensial untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/angin (PLTB).
Reporter Magang: Thalita Dewanty