Pemudik tak tahu, program mudik gratis pemerintah tak laku
Merdeka.com - Kepadatan arus balik sudah mulai terlihat di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Penumpang dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan kembali untuk mengadu nasib di Ibu Kota.
Salah satu penumpang asal Garut, Dani memutuskan untuk kembali ke Jakarta hari ini meski baru masuk kerja beberapa hari lagi. "Pulang hari ini biar ada waktu istirahat sebelum kembali masuk kerja," kata dia sesaat setelah tiba di terminal, Jumat (30/6).
Dani mengaku memilih kembali ke Jakarta dengan menggunakan bus karena tidak ada pilihan transportasi lain dari daerahnya. "Naik kereta tak bisa. Naik bus saja enak bisa tidur di jalan walaupun macet," ujarnya sambil memangku kembali barang bawaannya. Tak banyak barang yang dia bawa. Hanya sebuah tas besar dan tas slempang.
-
Kenapa ada mudik gratis? Sejumlah Kementerian, Pemda dan BUMN menggelar mudik gratis bagi warga yang akan pulang ke kampung halaman.
-
Kenapa mudik lebaran bikin ekonomi daerah hidup? Pemudik dari kota besar cenderung membawa banyak uang untuk dibagikan ke orang tua dan saudara. Mereka lantas akan belanja dan datang ke berbagai destinasi wisata daerah. Dampaknya, roda perekonomian daerah ikut berputar selama musim mudik lebaran.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Apa arti kata 'mudik' sebenarnya? Menurut Direktur Narabahasa Ivan Lanin, kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
Lain halnya dengan Rani yang datang bersama rombongan keluarganya. Mereka tiba di Jakarta dengan membawa setumpuk barang bawaan. "Kalau dari kampung kan suka dibekali oleh-oleh sama keluarga. Ribet juga dibawa aja kan tak mungkin nolak," kata dia sambil menunggu jemputan, di area parkir antar-jemput.
Meski ada program mudik gratis, Rani mengaku tidak pernah mengikuti program tersebut. Dia lebih suka naik bus seperti tahun-tahun sebelumnya. "Pernah dengar (mudik gratis) tapi tak ngerti lah cara-cara daftarnya mending naik yang bayar saja," ujarnya sambil tertawa.
Meski pada musim mudik Lebaran tarif ongkos naik, Rani mengaku tidak keberatan karena hal itu merupakan hal yang biasa. Dia juga memaklumi bahwasanya pada musim Lebaran jalan raya kerap macet.
"Tak apa-apa (tarif mahal) sudah biasa kok. ini bisanya Rp 75.000 sekarang Rp 95.000," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu sopir bus bernama Yudi mengungkapkan bahwa penumpang arus balik dari daerah asalnya, Tasikmalaya sudah mengalami peningkatan sejak hari Kamis kemarin. "Sudah naik (jumlah penumpang) dari hari kemarin," ujarnya sambil istirahat di pinggir lintasan bus antar kota sambil menunggu busnya kembali dipenuhi penumpang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Rp15.000 per anak.
Baca SelengkapnyaUtamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaHashim mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk program makan siang sebesar Rp450 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.
Baca Selengkapnya