Pria Ini Banting Setir dari Bankir Jadi Stand Up Komedi
Keberanian untuk mengikuti passion dapat membuka jalan baru menuju kebahagiaan yang sejati.
Berkarir dengan pendapatan tinggi, umumnya diikuti dengan beban kerja yang cukup berat juga. Tak jarang seseorang banting setir ke profesi lain. Ini yang kemudian oleh Benjamin Quinlan, seorang mantan bankir investasi, yang beralih profesi menjadi stand-up komedian.
Melansir dari South China Morning Post (SCMP), Quinlan memulai perjalanan akademisnya di Macquarie University, Sydney, di mana ia mengambil gelar ganda dalam ilmu aktuaria dan hukum. Namun, setelah lima tahun yang cukup berat, ia merasa terjebak dan memilih untuk putus kuliah. Pengalaman ini memberinya kebebasan baru yang tak terduga, meski tidak tanpa konsekuensi.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa yang suka pria yang humoris? Siapa sangka, wanita ternyata suka pria yang punya selera humor tinggi. Wanita lebih tertarik dengan pria yang lucu dan humoris.
-
Apa ide kreatif dari pria ini? Pria tersebut sengaja mengumpulkan botol-botol kaca bekas sirup yang sudah tak terpakai. Ia membelinya di tukang rongsok dengan harga Rp500.'Kalau sudah saya bersihkan, ini bisa dijual di angka Rp10 ribu hingga Rp15 ribuan tergantung dari daerah kalian masing-masing pasarannya berapa,' ucap pria tersebut.
-
Bagaimana suami di cerita lucu itu mengatasi permasalahan di kantor? Ada seorang suami yang di dalam dompetnya terdapat foto istrinya. Saat teman-temannya melihat, ia dipuji sebagai suami yang sangat baik.Lalu, satu di antara temannya bertanya apa fungsinya membawa foto sang istri.Dia menjawab:'Kalau aku punya permasalahan di kantor, aku selalu memandang foto itu, dan permasalahan yang dihadapi hilang begitu saja'. 'Wah alangkah berbahagianya kamu mempunyai istri seperti itu, bagaimana bisa begitu?' tanya teman-temannya.Sang suami menjawab kembali:'Ya, kalau saya melihat foto istri saya, semua permasalahan apa pun di kantor, menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan permasalahan dengan dia!'
-
Siapa Bapak Film Komedi Indonesia? Nama Nya Abbas Akup begitu terkenal di industri perfilman komedi Indonesia di masa lampau.
-
Siapa yang membuat stand up comedy tentang media sosial? Perkenalkan nama gue Qublay Zaman sekarang tuh lagi nge-tren banget yang namanya sosial media. Ada Facebook, Twitter, Path, Friendster (diam sejenak), banyak deh pokoknya.
Setelah satu tahun beristirahat, Quinlan kembali ke universitas untuk menyelesaikan gelar ganda dalam perdagangan dan hukum, serta mengambil gelar kehormatan di bidang ekonomi. Lulus pada tahun 2007, ia memulai karier di perbankan investasi di UBS, Sydney, sebelum pindah ke Hong Kong.
Meski kariernya menjanjikan, tekanan pekerjaan membuatnya merasa kelelahan. Pada usia 30 tahun, setelah bertahun-tahun bekerja hingga 18 jam sehari, ia memutuskan untuk mengambil cuti panjang dan merenungkan apa yang sebenarnya ia inginkan dari hidupnya.
Dalam proses mencari jati diri, Quinlan menyusun daftar hal-hal yang ingin dilakukannya, di mana komedi menjadi salah satu prioritas utama.
Latar belakang keluarganya turut membentuk kepribadiannya, ibunya, seorang model asal Shanghai, dan ayahnya, seorang gitaris profesional, menciptakan suasana yang mendukung kreativitas. Meskipun ia dibesarkan di Hong Kong, pengalaman bersekolah di Australia memperkenalkan tantangan baru, namun tetap membangkitkan kecintaannya terhadap seni pertunjukan.
Langkah pertama open mic
Singkat cerita, sejak ia memiliki untuk berkomedia, Quinlan menghubungi Jami Gong di TakeOut Comedy untuk mencoba open mic, Quinlan merasa campur aduk antara kegembiraan dan ketakutan.
Ini adalah pengalaman pertama kalinya di dunia komedi, dan ia menyadari bahwa membuat orang asing tertawa adalah tantangan yang jauh berbeda dibandingkan menghibur teman-teman. Meski demikian, keberanian Quinlan membuahkan hasil, setelah beberapa penampilan, ia mendapat tawaran untuk tampil di acara-acara lebih besar.
Setelah hampir setahun menekuni dunia komedi, Quinlan merasakan sensasi luar biasa dari panggung. Namun, ia juga menyadari bahwa keterampilan yang dipelajari di dunia komedi seperti kejelian observasi dan kemampuan beradaptasi juga bermanfaat dalam lingkungan bisnis.
Ketika ia kembali ke dunia korporasi sebagai kepala strategi di Deutsche Bank, perasaan keraguan muncul. Meski posisi itu menawarkan gaji lebih tinggi, ia meragukan keputusan tersebut, terutama dengan identitas barunya sebagai komedian.
Quinlan kini hidup dengan dua sisi, seorang profesional di dunia perbankan dan seorang entertainer di panggung. Ia terus menjalani keduanya dengan penuh semangat, mencari keseimbangan antara keduanya sambil menantang norma yang ada.
Perjalanannya menunjukkan meski kehidupan sering kali membawa kita ke jalur yang tak terduga, keberanian untuk mengikuti passion dapat membuka jalan baru menuju kebahagiaan yang sejati.
