Saran Menaker Hanif agar generasi muda unggul di era persaingan
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan generasi muda harus dipersiapkan dengan baik dan tidak dibayangi kekhawatiran dinamika era persaingan. Sebab, anak muda akan memegang peranan penting bagi masa depan bangsa Indonesia.
"Kita gak perlu mengkhawatirkan masa depan. Tetapi bagaimana kita menyiapkan kapasitas dan kompetensi generasi muda Indonesia untuk menyambut masa depan," katanya, di Jakarta, Senin (07/8).
Ia menilai, Indonesia memang sedang dihadapkan pada berbagi tantangan perkembangan zaman. Namun begitu, masyarakat Indonesia harus optimis menatap ke depan, dengan mempersiapkan generasi muda Indonesia sebaik mungkin.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Apa yang ingin dicapai Kemnaker dengan mengembangkan talenta muda? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing, unggul, yang akan menjadi suksesor untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
-
Bagaimana Kemnaker ingin mengembangkan potensi talenta muda? 'Kami harap potensi ini dapat terus dikembangkan hingga mencapai dewasa nanti, yang kemudian berkembang menjadi kompetensi yang dibutuhkan kelak di dunia kerja,' katanya.
-
Apa harapan Kemnaker terhadap lulusan Polteknaker? 'Harapannya lulusan Polteknaker 95, 96, 97 persen diterima di pasar kerja. Namun terpenting, alumni Polteknaker tak menambah jumlah pengangguran baru di Indonesia. Karena buat apa dibangun Polteknaker, kalau hanya menjadi beban pengangguran kita, ' katanya.
-
Kenapa Kemnaker ingin mengembangkan talenta muda? Pengembangan dan pembinaan talenta muda dinilai sebagai modal untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
"Lebih baik kita mulai membangun dan memperbaiki kualitas diri. Agar kita melampaui standar yang ada," ujar Menaker.
Optimisme ini, dikatakan Hanif, harus mulai ditanamkan dari keluarga. Keluarga harus bisa menjadi rumah untuk menumbuhkan optimisme, menekankan tentang pentingnya pendidikan, semangat juang, dan etos kerja keras.
Di samping itu, kata Hanif, keluarga juga harus menjadi tempat pertama untuk menanamkan pentingnya pendidikan agama. Dengan adanya pemahaman akan pendidikan agama, generasi muda akan memiliki karakter yang kuat.
"Jimat paling ampuh di dunia ini namanya ilmu dan karakter. Itu yang harus ditekankan dalam pola pendidikan dalam keluarga," kata Menaker
Ia juga menambahkan, generasi muda membutuhkan keteladanan. Baik dalam lingkungan keluarga maupun konteks interaksi sosial, generasi muda membutuhkan keteladanan yang baik.
"Biar mereka tahu, bahwa ini bukan sesuatu yang bisa dinikmati. Saya ingin mereka lebih membumi dan bersikap biasa," tuturnya. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Millenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaDirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
Baca SelengkapnyaHabib Jafar mengatakan jika pemuda melakukan tindakan teror maka bisa terdampak seperti kepercayaan dunia kepada Indonesia.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaJumlah pemilih di Pemilu 2024 didominasi oleh generasi milenial.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek berharap anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia jadi lebih baik
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan itu di depan anak muda di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7).
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pengusaha tak khawatir dengan pergantian kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaIYD mendorong kolaborasi pemuda dengan pemerintah, swasta, dan institusi diplomasi berbagai negara
Baca Selengkapnya