Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
PGN mengoptimasi layanan gas bumi untuk mendukung program hilirisasi dengan menyalurkan gas bumi sampai dengan 9,49 BBTUD kepada PT Freeport Indonesia di sektor smelter tembaga.
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Subholding Gas PT Pertamina (Persero) atau PT PGN Tbk secara resmi menyuplai gas bumi dengan volume 9,49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia dalam rangka mendukung hilirisasi energi di Indonesia.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan, PGN mengoptimasi layanan gas bumi untuk mendukung program hilirisasi dengan menyalurkan gas bumi sampai dengan 9,49 BBTUD kepada PT Freeport Indonesia di sektor smelter tembaga.
Smelter tersebut merupakan salah satu tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia untuk saat ini.
Penyaluran gas bumi PGN ke Freeport Indonesia merupakan kontrak jangka panjang melalui perjanjian jual beli gas (PJBG), yang ditandatangani Rosa Permata Sari selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN dan Clayton Allen Wenas selaku Presiden Direktur Freeport Indonesia.
Rosa mengatakan PGN akan menjaga performa layanan dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai dan ketahanan pasokan yang terjaga agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan secara optimal.
"Subholding Gas selalu mendukung langkah pemerintah untuk kemajuan industri nasional. Kerja sama ini punya arti penting bagi kami, karena PT Freeport Indonesia merupakan konsumen dengan penyerapan gas yang besar," terangnya.
Gas bumi tersebut akan diperuntukkan pada sektor smelter, acid plant, dan prescious metal refinery (PMR) Freeport.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PGN telah melaksanakan PJBG yang dilanjutkan dengan proses gas in. Kita mengharapkan PGN dapat menjaga sustainability dan keandalan pasokan gas bumi untuk mendukung produksi dan program hilirisasi pemerintah," ujar Tony, panggilan Clayton Allen Wenas.
Rosa juga berterima kasih kepada Freeport Indonesia atas kepercayaan dan dukungan kepada PGN untuk memenuhi kebutuhan gas buminya.
"Nilai lebih gas bumi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dapat mendukung Freeport Indonesia dalam menerapkan teknologi hemat energi serta wujud sinergi bersama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca," ujarnya.
PGN pun meyakini pemanfaatan gas bumi akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat untuk mulai beralih ke gas bumi sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan.
"Hal ini juga untuk mendukung komitmen pemerintah yang mencanangkan net zero emission pada 2060," sebut Rosa.