Sudah Beroperasi Sejak 2018, Ini Foto dan Kecanggihan LRT Pertama di Indonesia
LRT pertama di Indonesia tersebut merupakan karya anak bangsa.
LRT Jabodebek bukan LRT pertama di Indonesia.
Sudah Beroperasi Sejak 2018, Ini Foto dan Kecanggihan LRT Pertama di Indonesia
LRT Pertama di Indonesia
Moda transportasi berbasis kereta terus dibangun pemerintah untuk mengurai kemacetan, terutama di kota-kota besar. Terbaru, pemerintah telah membangun LRT Jabodebek dan targetnya akan mulai beroperasi bulan ini. Namun demikian, LRT Jabodebek ternyata bukan LRT pertama di Indonesia. LRT Sumatera Selatan menjadi yang pertama kali di Indonesia. LRT ini telah beroperasi sejak Rabu 1 Agustus 2018 silam.
Selain untuk mengurai kemacetan, pengoperasian LRT Palembang untuk mendukung mobilitas penonton, atlet, dan official Asian Games yang digelar pada 18 Agustus-2 September 2018.
LRT Sumatera Selatan beroperasi dari Stasiun Bandara SMB II. Tarif yang diberlakukan saat itu (2018) adalah Rp5.000 untuk perjalanan ke berbagai stasiun dan Rp10.000 jika dari dan menuju stasiun Bandara. Pada tahap awal operasi LRT Sumsel ini melayani 17 perjalanan dengan 2 rangkaian LRT.
LRT pertama di Indonesia tersebut merupakan karya anak bangsa. Konstruksinya senilai Rp10,9 triliun dilaksanakan PT Waskita Karya, trainset atau gerbong LRT dibuat di Pabrik PT INKA (Persero) di Madiun, dan PT Len Industri menyiapkan sistem persinyalan, sistem telekomunikasi, kelistrikan gardu atau substation, signal on depot, dan prasarana untuk tiket elektronik.
LRT Buatan Anak Bangsa
"Pengoperasiannya dilakukan PT Kereta Api (Persero). Jadi semuanya pertama buat kita. Termasuk buat Kemenhub kami juga pertama kali membuat regulasi untuk LRT," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri, di Depo LRT Palembang tahun 2018 silam.
Di jalur LRT sepanjang 23,4 kilometer (km) ini terdapat 13 stasiun, 9 gardu listrik, dan 1 Depo. Dari 13 stasiun, baru 6 stasiun beroperasi mulai 1 Agustus 2018 yakni stasiun DJKA, Jakabaring, Ampera, Cinde, Bumi Sriwijaya dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
LRT Sumsel akan berhenti selama 30 detik di setiap stasiun untuk menaikkan dan menurunkan penumpangnya. Pada saat Asian Games 2018 digelar ada 11 stasiun yang dapat melayani naik dan turun penumpang.
Zulfikri menjelaskan, LRT Palembang memiliki fitur canggih berupa alat pemantau kecepatan atau automatic train protection yang bisa membantu meningkatkan keamanan operasional LRT. "Dengan alat itu, kecepatan LRT bisa berkurang secara otomatis jika melebihi batas yang ditentukan, " ungkap Zulfikri dikutip dari Liputan6.com yang ditulis 2018 silam.