Tahun ini, PNS petugas Lapas Nusakambangan dibangunkan rusunawa
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun (rusun), untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada tahun ini. Pembangunan rusun terdiri dari dua tower yang berlokasi di Pulau Nusakambangan yakni di Desa Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pada tahun ini Kementerian PUPR menargetkan pembangunan rusun di berbagai wilayah di Indonesia, dengan total jumlah unitnya mencapai 13.405 unit. Rusun ini diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), mahasiswa, santri, pekerja dan ASN/TNI/Polri.
Salah satunya rusun sewa yang akan dibangun tahun ini adalah Rusun ASN yang bekerja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
-
Kenapa Rusun Sentra Mulya Jaya dibangun? Penggunaan rusun sendiri sejauh ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka tidak menempati permukiman kumuh dan padat penduduk. Ini jadi salah satu cara pemerintah untuk membantu kebutuhan hunian dan meraih kehidupan yang lebih baik.
-
Siapa yang membangun Rusun Sentra Mulya Jaya? Pengerjaannya dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
-
Kenapa Rusun Nagrak disiapkan? Lebih lanjut, Joko mengungkit rumah susun (Rusun) Nagrak yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai tempat relokasi bagi warga eks Kampung Bayam yang tak memiliki hunian.
-
Apa fasilitas Rusun Sentra Mulya Jaya? Fasilitasnya terbilang mewah, dengan ranjang tingkat yang empuk sampai toilet duduk.
-
Siapa yang menempati rusun yang dibangun untuk warga Kampung Bayam? Salah satu polemik utamanya warga asli kampung Bayam tidak bisa tinggal di rusun yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadion (JIS). Rusun tersebut disebut malah ditempati oleh para pekerja JIS.
-
Dimana lokasi Rusun Sentra Mulya Jaya? Namun di wilayah Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur terdapat rumah susun (rusun) dengan biaya sewa hanya Rp10 ribu per bulan.
"Para pegawai di Kemenkumham khususnya para sipir Lapas Nusakambangan juga laik mendapatkan bantuan Rusunawa dari pemerintah. Tugas mereka cukup berat, dengan adanya Rusun diharapkan mendukung tugas dan kewajiban mereka di lapangan," kata Khalawi, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (19/5).
Dari dua rusun yang akan dibangun, satu rusun memiliki tinggi 3 lantai dengan kapasitas 42 unit, berukuran tipe 36 senilai Rp 16 miliar. Satu Rusun lainnya tinggi 4 lantai dengan kapasitas 50 unit tipe 24 senilai Rp 13,4 miliar.
Selain di Nusakambangan, Kementerian PUPR juga membangun satu tower rusun ASN Kemenkumham yang bekerja di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Batam. Rusun akan dibangun setinggi 3 lantai tipe 36 kapasitas 42 unit dengan anggaran senilai Rp 13,8 miliar. Lokasi pembangunan berada di Jalan Dang Merdu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Pembangun Rusun bagi ASN Kemenkum HAM pada 2017 telah dilakukan Kementerian PUPR yakni satu tower Rusun di Kantor Imigrasi Kelas I Bali. Rusun tiga lantai dengan tipe 36 meter persegi tersebut memiliki 47 unit hunian dengan anggaran senilai Rp 14,6 miliar.
Sementara itu, Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto menyampaikan ASN Kantor Imigrasi dan yang bekerja di Lapas Nusakambangan membutuhkan hunian yang nyaman dan layak huni. Pihaknya berterimakasih atas perhatian Kementerian PUPR terhadap ASN Kemenkumham. Ketersediaan Rusun tersebut sangat penting untuk menunjang kinerja para pegawai, apalagi lokasi Rusun tidak jauh dari tempat mereka bekerja nantinya.
"Rusunawa di Nusakambangan tentunya akan sangat membantu kinerja ASN kami, karena Lapas Nusakambangan akan dijadikan Lapas untuk narapidana risiko tinggi seperti bandar narkoba dan tahanan teroris. Kami berharap pembangunannya bisa segera terlaksana dengan baik," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum ada patokan harga resmi untuk sewa rusun ASN di IKN. Itu nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mengungkapkan bahwa progres hunian Polri dan BIN di IKN mencapai 58 persen, Hunian ASN dengan progres 53 persen.
Baca SelengkapnyaApartemen tersebut juga telah dilengkapi dengan perlengkapan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaRumah susun tahap awal nantinya bisa ditempati oleh sekitar 2.160 PNS yang belum berkeluarga atau lajang.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menyebut, hunian yang disiapkan adalah tipe 70 dengan luas tanah mencapai 90-an meter persegi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan bahwa sebanyak 12 tower rumah susun (Rusun) ASN siap untuk dimanfaatkan oleh para ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR sudah menyediakan berbagai fasilitas dasar yang dapat dimanfaatkan oleh petugas HUT RI di hunian ASN tersebut.
Baca SelengkapnyaPemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur kemungkinan akan dilakukan pada akhir September 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dipilih menjadi kurator pembangunan rumah susun di IKN.
Baca SelengkapnyaPembangunan hunian PNS di IKN masih bertumpu pada modal APBN. Sebab, belum ada investasi yang masuk untuk ikut membangun.
Baca SelengkapnyaNantinya apartemen ini akan dihuni para 11.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 5.000 TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya