Tak Hanya di Sabang, Ini Lokasi Titik 0 Kilometer yang Bisa Jadi Rekomendasi Wisata
Titik nol kilometer biasanya sebagai patokan pengukuran jarak yang ada di kota hingga negara.
Titik nol kilometer biasanya sebagai patokan pengukuran jarak yang ada di kota hingga negara.
Tak Hanya di Sabang, Ini Lokasi Titik 0 Kilometer yang Bisa Jadi Rekomendasi Wisata
Sebagian orang mengira kalau 'Titik Nol Kilometer' Indonesia hanya ada di Sabang, Aceh. Namun ternyata ada banyak Titik Nol Kilometer yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Menariknya, hampir semua wilayah yang terdapat 'Tugu Titik Nol' yang menyimpan daya tarik wisata tersendiri. Titik nol kilometer selalu ditandai dengan monumen atau pal kecil.
Keberadaan titik nol kilometer di beberapa daerah Indonesia biasanya sebagai patokan pengukuran jarak yang ada di kota hingga negara. Selain itu, titik nol kilometer juga berfungsi sebagai referensi pembangunan dalam suatu wilayah.
Berikut ini lokasi Tugu Titik Nol Kilometer yang bisa Anda kunjungi di musim libur akhir tahun yang dilansir dari website resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif:
Titik Nol Kilometer Nusantara
Salah satu titik nol kilometer terbaru ada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pada 2022, pemerintah telah meresmikan monumen setinggi 50 cm sebagai penanda titik nol kilometer Nusantara. Titik nol ini berada di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Merdeka.com
Menjadi patokan infrastruktur pembangunan Ibu Kota baru Indonesia, tugu nol kilometer di Nusantara mulai ramai dikunjungi wisatawan yang penasaran dengan pembangunan IKN. Selain melihat tugu nol kilometer di Nusantara, Anda juga bisa menikmati udara segar dan memacu adrenalin di Bukit Bengkirai, Kutai Kartanegara.
Jika ingin melihat langsung budaya khas Dayak yang masih terjaga dengan baik, Anda bisa datang ke Desa Wisata Pampang di Kota Samarinda, atau dekat Bandara APT Pranoto. Di sini terdapat Rumah Adat Betang yang menjadi tempat tinggal Suku Dayak Apokayan.
Titik Nol Kilometer Sabang
Titik nol kilometer Sabang sering disebut penanda geografis ujung terjauh Barat Indonesia. Lokasinya ada di Desa Iboih Ujong Ba'u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Terdapat tugu titik nol yang berdiri di atas tebing dan menghadap langsung ke Samudra Hindia.
Mengunjungi titik nol Sabang kurang lengkap tanpa menyelami keindahan bawah laut di Sabang. Terumbu karang yang sangat cantik bisa kita lihat langsung di beberapa spot selam di Sabang. Ada sekitar 20 titik selam di Sabang, antara lain West Seulako, Arus Balee, Rubiah Jetty, hingga Sophie RIckmers.
Berkat keindahan bahari yang memesona, tak heran kalau Sabang kerap menggelar berbagai sport tourism olahraga air, yakni Sabang Freediving dan Sabang Marine Festival.
Titik Nol Kilometer Merauke
Berada di ujung timur Indonesia, titik nol kilometer Merauke berdekatan dengan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Di titik nol kilometer ini Anda bisa menemukan monumen bertulisan '0 Km Merauke-Sabang' yang cukup besar.
Jika liburan ke Merauke, Anda harus menyempatkan berkunjung ke Monumen Kapsul Waktu yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo. Monumen ini berada di Alun-alun, Klp. Lima, Merauke. Monumen ini berisikan impian anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Impian ini ditulis pada 2015 dan akan dibuka pada 2085.
Menariknya lagi, Anda juga bisa melihat kangguru di Merauke. Tepatnya di Taman Nasional Wasur yang berada di Kecamatan Sota, Merauke. Di area Taman Nasional ini juga dihuni empat suku asli, yakni Suku Kanoume, Suku Yeinan, Suku Maori Menge, dan Suku Marind.
Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Kerap dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara, titik nol kilometer Yogyakarta tepat berada di tengah Kota Yogyakarta. Lokasi tugu titik nol kilometer Yogyakarta dikelilingi bangunan bersejarah yang bisa dikunjungi saat liburan. Mulai dari Kantor Pos Indonesia, Gedung Agung, Monumen Serangan 1 Maret, Benteng Vredeburg, hingga Jalan Malioboro.
Bagi Anda yang ingin mencari cinderamata khas Yogyakarta, bisa mengunjungi Teras Malioboro yang tak jauh dari titik nol. Ada banyak produk ekraf yang bisa dijadikan oleh-oleh. Mulai dari gelang, kerajinan perak, cincin, bakpia, hingga jamu tradisional.
Merdeka.com