Tak Hanya Indonesia, Malaysia dan Singapura Juga Rintis Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh
GNSS memang akan menjadi teknologi masa depan yang tak hanya dipakai untuk sistem pengelolaan tol.
"Malaysia sekarang MLFF loh, tapi menggunakan RFID (Rasio Identification Number). Singapore coming soon."
Tak Hanya Indonesia, Malaysia dan Singapura Juga Rintis Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh
Tak Hanya Indonesia, Malaysia dan Singapura Juga Rintis Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh
Indonesia bersama anak usaha perusahaan Hungaria, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) tengah menyiapkan teknologi multi lane free flow (MLFF).
Sistem pembayaran tol tanpa henti dan tanpa sentuh ini digadang-gadang jadi yang pertama di Asia Tenggara.
Namun, VP of Standardization and Monitoring Evaluation Asosiasi Sistem Transportasi Cerdas (ITS) Resdiansyah mengatakan, Malaysia dan Singapura juga sedang merintis sistem pembayaran tol tanpa gerbang tersebut.
"Malaysia sekarang MLFF loh, tapi menggunakan RFID (Rasio Identification Number). Singapore coming soon tahun depan menggunakan GNSS," ujar dia di Jakarta, Selasa (5/12).
Resdiansyah juga menyebut India sebagai negara Asia lain yang sudah menjalin kontrak dengan Rusia untuk menerapkan sistem yang sama seperti Indonesia.
"Currently, parallelly dengan India. India juga ada 4.000 Km kalau enggak salah konsensinya, tapi dia different vendor from the Russia, using the same technology dengan yang di Indonesia," imbuhnya.
Menurut dia, teknologi MLFF dengan sistem satelit navigasi global (GNSS) di jalan tol sudah banyak diterapkan di berbagai negara Eropa.
"Eropa sudah pakai GNSS, termasuk karena saya dulu technical advisor untuk GNSS di Germany, di Germany kita gunakan khusus truck saja. Jadi memang kalau eropa sudah mostly," paparnya.
Tidak menutup kemungkinan, kata Resdiansyah, GNSS memang akan menjadi teknologi masa depan yang tak hanya dipakai untuk sistem pengelolaan tol. Sebab, itu bisa menentukan posisi sangat akurat.
"Issue di Indonesia bukan teknologinya. Teknologi is readiness, but our regulation, karena kadang-kadang kita enggak siap," pungkas dia.