Tak Kunjung Laku, Proyek Tol Getaci Kembali Dilelang Pemerintah
Pengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Tol Getaci) untuk kembali dilelangkan, setelah sebelumnya gagal menarik minat dari investor.
"Getaci lagi kita finalkan. Mudah-mudahan tahun ini selesai, tahun depan bisa kita lelangkan," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrasruktur Kementerian PU Triono Junoasmono di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
Berbekal pengalaman sebelumnya yang tak kunjung mendapat investor pria yang akrab disapa Yongki ini melanjutkan, Kementerian PU berpikir untuk melelang paket pengerjaan proyek dalam beberapa bagian.
"Itu yang sekarang kita kaji. Karena tadinya memang sampai Ciamis ada wacana kita pendekan sedikit sampai Tasik. Bertahap, jadi kita kerjakan dulu sampai Tasik, baru berapa tahun kemudian kita lanjutkan lagi," jelasnya.
Setelah lelang paket pertama pada 2025, pengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.
"Kemungkinan baru mulai fisik 2026. Karena itu kan prosesnya begitu kita lelangkan, harus penyiapan detil desainnya, lalu pembebasan lahan, baru fisik," kata Yongki.
Namun begitu, Yongki menyebut angka penawaran untuk paket awal proyek Tol Getaci saat ini belum tersedia. "Ini yang lagi kita kaji. Akhir tahun nanti kita siapkan," imbuhnya.
Untuk diketahui, proyek Tol Getaci sejauh ini belum kunjung mendapat investor setelah beberapa kali dilelang. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Rachman Arief.
"Ya memang seperti itu yang Getaci. Jadi kita sudah buka lelang. Kita menunggu penawaran-penawaran dari BUJT (badan usaha jalan tol) yang berminat untuk melanjutkan Getaci itu," kata Rachman di Jakarta
Sebelumnya, proyek Tol Getaci ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited. Proses penawaran berikutnya untuk proyek tol sepanjang 206,65 km ini rencana dibuka selama 45 hari.
Oleh karenanya, Rachman memperkirakan proyek Tol Getaci baru akan bisa mendapat investor di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.