Prabowo Setop Proyek Jalan Tol Baru
Beberapa proyek yang masih dalam proses kajian, seperti tol Puncak dan tol dari Kulonprogo menuju Cilacap, termasuk dalam kebijakan penghentian ini.
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar proyek jalan tol baru yang belum dimulai konstruksinya dihentikan sementara. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan tol hingga tahun 2040.
Beberapa proyek yang masih dalam proses kajian, seperti tol Puncak dan tol dari Kulonprogo menuju Cilacap, termasuk dalam kebijakan penghentian ini.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, penghentian proyek baru ini bertujuan untuk memastikan pembangunan jalan tol dilakukan secara strategis dan tidak berlebihan.
"Kami memahami arahan dari Presiden untuk menunda proyek-proyek baru yang masih dalam tahap kajian. Hal ini penting agar sumber daya yang ada dapat digunakan secara lebih efisien dan fokus pada proyek yang benar-benar mendesak," ungkap Sony, seperti yang dikutip pada Jumat (20/12).
Dia juga menambahkan bahwa proyek-proyek yang sudah berjalan, seperti tol Solo-Jogja hingga Kulonprogo, tetap akan dilanjutkan. Namun, pelaksanaan proyek baru seperti tol Puncak akan bergantung pada hasil kajian dan minat dari investor.
"Jika ada investor yang siap dan kajian kelayakan telah selesai, tentu proyek dapat dilanjutkan. Namun, untuk sementara, kami menahan usulan baru hingga ada kejelasan lebih lanjut," tambahnya.
BPJT menjelaskan bahwa penghentian sementara ini sejalan dengan rencana besar jaringan jalan tol hingga tahun 2040. Dalam rencana tersebut, pemerintah telah memetakan kebutuhan jaringan jalan tol yang akan dibangun untuk mendukung konektivitas nasional.
"Kami memiliki target hingga tahun 2040 untuk menyelesaikan 3.000 km jalan tol operasional. Penundaan ini adalah bagian dari strategi untuk memastikan setiap proyek yang dikerjakan benar-benar mendukung rencana besar tersebut," jelas Sony.
Proyek-Proyek Utama Tetap Dilaksanakan
Proyek pembangunan jalan tol yang sedang berlangsung, seperti Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap), serta proyek-proyek yang telah memasuki tahap lelang, tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian, beberapa usulan baru, termasuk tol Kulonprogo-Cilacap dan beberapa proyek tol di Sumatra, akan ditangguhkan sampai waktu yang dianggap tepat untuk dilanjutkan.
Sony mengakui bahwa keputusan untuk menunda proyek-proyek baru bukanlah hal yang mudah, terutama bagi proyek-proyek yang dianggap mendesak oleh masyarakat. Namun, pemerintah berkomitmen untuk mengutamakan efisiensi dan memprioritaskan kebutuhan infrastruktur yang sedang berjalan.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk operator jalan tol dan investor, untuk memastikan bahwa penundaan ini tidak mengganggu pelayanan publik maupun investasi yang sudah ada," pungkas Sony.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk mengevaluasi kebutuhan jalan tol secara menyeluruh. Dengan demikian, diharapkan proyek-proyek yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat serta mendukung perekonomian nasional.
Dengan langkah ini, pemerintah berupaya agar setiap keputusan yang diambil dapat memberikan dampak positif dan sesuai dengan harapan masyarakat.