Prabowo Bantah Bakal Setop Proyek Infrastruktur: Saya Serahkan ke Swasta untuk Membangun
Presiden Prabowo Subianto membantah bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur.
Presiden Prabowo Subianto membantah bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Prabowo mengaku akan memberikan peran lebih kepada swasta untuk menggarap proyek infrastruktur.
Hal ini disampaikan Prabowo di hadapan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1).
"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar, saya tidak menghentikan, saya mengubah. Infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun," ujar Prabowo.
Prabowo punya alasan tersendiri memberikan kepercayaan besar terhadap swasta. Menurutnya, perusahaan swasta lebih memiliki sikap efisiensi dan berpengalaman.
"Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman, saudara sekalian," jelasnya.
Prabowo turut membeberkan potensi infrastruktur yang akan diserahakan perusahaan swasta. Mulai dari pembangunan pelabuhan, jalan tol, hingga bandara.
"Saya serahkan swasta silakan bergerak semuanya," pungkas Prabowo.
Prabowo Setop Sementara Proyek Tol
Sebelumnya, Prabowo menginstruksikan agar proyek jalan tol baru yang belum dimulai konstruksinya dihentikan sementara. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan tol hingga tahun 2040.
Beberapa proyek yang masih dalam proses kajian, seperti tol Puncak dan tol dari Kulonprogo menuju Cilacap, termasuk dalam kebijakan penghentian ini.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, penghentian proyek baru ini bertujuan untuk memastikan pembangunan jalan tol dilakukan secara strategis dan tidak berlebihan.
"Kami memahami arahan dari Presiden untuk menunda proyek-proyek baru yang masih dalam tahap kajian. Hal ini penting agar sumber daya yang ada dapat digunakan secara lebih efisien dan fokus pada proyek yang benar-benar mendesak," ungkap Sony, seperti yang dikutip pada Jumat (20/12/2024).
Dia juga menambahkan bahwa proyek-proyek yang sudah berjalan, seperti tol Solo-Jogja hingga Kulonprogo, tetap akan dilanjutkan. Namun, pelaksanaan proyek baru seperti tol Puncak akan bergantung pada hasil kajian dan minat dari investor.
"Jika ada investor yang siap dan kajian kelayakan telah selesai, tentu proyek dapat dilanjutkan. Namun, untuk sementara, kami menahan usulan baru hingga ada kejelasan lebih lanjut," tambahnya.