Vale Berambisi Jadikan Indonesia Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia
Proyek-proyek ini menunjukkan kecepatan dan ambisi Vale Base Metals di bawah kepemimpinan CEO Deshnee Naidoo dan Chairman Mark Cutifani.
Anak perusahaan VBM, PT Vale Indonesia juga telah menandatangani perjanjian dengan Ford, Zhejiang Huayou Cobalt.
Vale Berambisi Jadikan Indonesia Sebagai Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia
Vale Berambisi Jadikan Indonesia Sebagai Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia
Vale Base Metals (VBM) menjajaki kemitraan global bersama raksasa otomotif seperti General Motors, Tesla, NorthVolt, Manara Minerals dari Arab Saudi, hingga Engine No. 1 dari Amerika Serikat.
Kerja sama ini sebagai upaya menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam pengembangan kendaraan listrik.
Anak perusahaan VBM, PT Vale Indonesia juga telah menandatangani perjanjian dengan Ford, Zhejiang Huayou Cobalt, Taiyuan Iron & Steel Group, dan Shandong Xinhai Technology dalam proyek smelter untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Proyek senilai USD 8,6 miliar di Sulawesi Selatan dan Tenggara akan memberdayakan masyarakat, menciptakan lapangan kerja yang terampil, serta transfer teknologi.
"Proyek-proyek ini menunjukkan kecepatan dan ambisi Vale Base Metals di bawah kepemimpinan CEO Deshnee Naidoo dan Chairman Mark Cutifani dalam meningkatkan skala, modal, dan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan mineral-mineral kritis bagi transisi energi di Indonesia," tulis Manajemen Vale dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/9).
Sejumlah proyek kerja sama tersebut menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan berkolaborasi dengan masyarakat setempat. Komitmen ini ditunjukkan secara penuh dalam Indonesia Sustainability Forum 2023.
Tindakan yang diambil perusahaan ini dalam rangka menyelamatkan iklim untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.