Wamen BUMN Lobi BPKP untuk Impor KRL Bekas dari Jepang
Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengaku tengah melobi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Muhammad Yusuf Ateh terkait impor gerbong kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang. Upaya lobi-lobi ini pun telah dilaporkan Tiko kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya sudah diskusi dengan Pak Ateh dan lagi lapor ke Menko Marves (Luhut)," kata Tiko saat ditemui di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).
Tiko menjelaskan, ada dua hal yang ditekankan terkait hal ini. Pertama menggunakan pendekatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan pembangunan pabrik INKA di Banyuwangi, Jawa Timur. Dia menargetkan pabrik INKA ini sudah bisa produksi di tahun 2025.
-
Apa fokus pembangunan IKN? 'Formulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian. Akan ada 9 Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor 1 adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024. Namun, di saat yang bersamaan kami juga telah memulai perencanaan untuk WP lainnya,' kata Agung.
-
Dimana IKN fokuskan pembangunannya di tahap 3? Groundbreaking tahap 3 difokuskan untuk beberapa pembangunan seperti reboisasi area sumbu kebangsaan, pembangunan properti, transportasi listrik, rumah sakit dengan target mendekati Rp10 triliun.
-
Apa fokus utama pembangunan IKN tahap 3? Groundbreaking tahap 3 difokuskan untuk beberapa pembangunan seperti reboisasi area sumbu kebangsaan, pembangunan properti, transportasi listrik, rumah sakit dengan target mendekati Rp10 triliun.
-
Apa fokus utama pengembangan IKN? Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kota-kota lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni bagi masyarakat dengan mengadopsi teknologi digital dalam system operasional kota.
-
Apa tujuan utama pembangunan IKN? 'Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,' imbuh Teni.
"Dan kita lagi kejar supaya di 2025 ini bisa produksi," kata dia.
Kedua, Tiko menjelaskan, impor KRL dari Jepang ini merupakan kebutuhan mendesak karena melihat kebutuhan masyarakat. Setidaknya dibutuhkan 10-12 kereta impor yang harus dipercepat prosesnya.
"Kemarin kita sudah hitung ulang, rasanya memang akan ada pendekatan 10-12 yang harus kita akselerasi," kata dia.
Proses ini pun telah diminta Tiko kepada BPKP untuk mendapatkan pengawasan. “Sudah kita minta Pak Ateh untuk mengawal proses pengadaannya,” kata dia.
Di sisi lain, Tiko mengatakan pihaknya sedang melakukan penelitian terhadap kerangka kereta yang ada. Agar bisa diketahui berapa banyak kereta yang bisa diretrofit (penambahan fitur atau teknologi baru).
"Kita juga lagi meneliti kerangka yang sudah tua itu berapa yang bisa diretrofit. Sehingga 2024 ke 2025 selain kereta baru dari INKA kita juga meretrofit kereta yang saat ini," kata dia.
"Kita udah identifikasi beberapa line seperti dari Bekasi kita bisa tambah headway-nya 5 menit sekali," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaSBU JPP Pupuk Kaltim memiliki kualifikasi mumpuni dalam menghasilkan berbagai produk dan layanan di sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaDengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi
Baca SelengkapnyaTanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.
Baca Selengkapnya3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca SelengkapnyaPengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaTerlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaKCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca SelengkapnyaPelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.
Baca Selengkapnya