Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wamendag Ajak Bank Mandiri Perkuat Sistem Resi Gudang

Wamendag Ajak Bank Mandiri Perkuat Sistem Resi Gudang Bank Mandiri. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuga kembali menggandeng sektor perbankan untuk mengembangkan sistem resi gudang (SRG) agar bisa optimal beroperasi dalam mendukung kestabilan harga dan ketersediaan barang. Kali ini Kemendag mengajak perusahaan pelat merah, Bank Mandiri.

"Sektor perbankan penting sebagai back up dalam sektor pendanaan dan transaksi. Karena itu saya mengajak kepada bank-bank, khususnya bank BUMN untuk ikut aktif dalam mendukung SRG. Ini untuk kesejahteraan pelaku usaha dan memberikan manfaat yang besar pada konsumen," kata Jerry saat bertemu dengan Dirut Bank Mandiri, Darmawa Junaidi, Kamis (29/4).

Menurut Jerry, potensi ekonomi SRG jika digarap dengan baik sangat besar. SRG bergerak dalam sektor bahan pokok dan penting yang nilai bisnisnya bisa puluhan hingga ratusan triliun. Saat ini ada sekitar 20 bahan pokok dan penting yang masuk dalam skema sistem SRG antara lain beras, jagung, kedelai, bawang merah hingga kopra.

"Secara bisnis sebenarnya sangat besar. Saya yakin perbankan akan sangat tertarik jika bisa mengoptimalkan sisi bisnis ini. Ini akan menjadi bisnis yang berorientasi ganda, terhadap bisnis itu sendiri, terhadap nilai sosial yang besar serta kebermanfaatan dalam sistem perekonomian secara nasional," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama, Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyambut baik ajakan Wamendag tersebut. Hal ini sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk memberikan dukungan yang optimal kepada pelaku usaha di sektor UMKM.

Berhubungan dengan UMKM

Menurutnya, SRG selama ini sangat berhubungan dengan UMKM dalam sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Karena itu Bank Mandiri akan mendukung upaya Kemendag mengoptimalkan SRG.

Kedua pejabat itu sepakat bahwa pola pengembangan SRG harus bertumpu pada alur value chain yang integrative. Ini agar secara bisnis SRG bisa berjalan secara berkelanjutan dengan menguntungkan semua pelaku, baik di hulu maupun hilir. Tugas pemerintah bersama stake holder terkait adalah menghubungkan mata rantai pasokan dan nilai itu.

"Dari produsen hingga offtaker akhir harus nyambung dengan pembagian keuntungan yang wajar. Dengan demikian, masing-masing pelaku merasa mendapatkan insentif untuk terus aktif berusaha sesuai dengan peran masing-masing," kata Jerry.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP