CEK FAKTA: Hoaks Bantuan Rp600.000 Bagi Masyarakat yang Hanya Ada di Rumah
Merdeka.com - Informasi bantuan kompensasi Rp600.000 bagi masyarakat yang berada di rumah beredar di media sosial. Informasi itu juga menyebutkan bahwa masyarakat bisa mengecek data diri melalui link yang dicantumkan.
istimewa"Bagi yang sudah memiliki E-KTP sudah bisa mengambil kompensasi karena corona Per Tgl 30 April 2021 sebesar Rp. 600.000 untuk biaya # dirumah aja.Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut ini : https://bit.ly/3uEB0Bc ??"
Penelusuran
-
Bansos apa yang bisa dicek secara online? November yang akan disalurkan di antaranya, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Program Indonesia Pintar (PIP).
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara cek bansos secara online? Sistem cek bansos online ini menawarkan kenyamanan bagi masyarakat karena dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan. Dengan menggunakan NIK yang tertera dalam KTP, masyarakat dapat mengetahui apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bansos atau tidak, sekaligus dapat mengetahui status kelayakan bantuan yang diterima.
-
Di mana bisa cek bansos online? Untuk mengetahui status penerima bansos tersebut, kita dapat mengakses aplikasi cek penerima bansos yang merupakan situs resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos).
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Bagaimana cara cek BSU BPJS Ketenagakerjaan melalui situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan? 1. Buka browser dan akses situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id). 2. Masukkan NIK, nomor handphone, dan data penerima lainnya. 3. Klik 'Lanjutkan' untuk melihat apakah kamu termasuk penerima BSU.
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Tautan yang tersebar diduga penipuan berupa phising. Jika seseorang mencoba membuka tautan tersebut, situs akan diretas.
Dalam artikel merdeka.com berjudul "Mensos Bersama Dukcapil Benahi Akurasi Data KPM Penerima BST" pada 9 Maret 2021, dijelaskan bahwa besaran bantuan yang diberikan Rp300.000.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama mengatakan, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sangat mencermati terkait akurasi data KPM penerima BST. Mensos Risma ingin penyaluran BST berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Efektivitas program BST ini menjadi perhatian utama," kata Asep Sasa, Minggu, 7 Maret 2021.
Agar penyaluran BST berjalan efektif dan tepat sasaran, Risma, kata Asep Sasa, melakukan terobosan dengan menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri). Kolaborasi ini bertujuan untuk menyamakan data penerima KPM dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Asep Sasa menjelaskan, peran Ditjen Dukcapil membantu dalam melakukan validasi data. Sebab, masih ada KPM yang tidak memiliki NIK hingga saat ini. NIK pada KTP sebenarnya menjadi salah satu syarat agar KPM bisa menerima BST senilai Rp300 ribu.
Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "Cara Cek Penerima Bansos Tunai Rp300.000 di 2021" pada 27 Desember 2021, dijelaskan bahwa situs untuk mengecek hanya di situs resmi kemensos.
Pemerintah akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada 2021. Bansos diberikan tidak lagi dalam bentuk sembako, namun berupa bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp300.000.
Para penerima bansos tersebut sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Masyarakat pun bisa mengunjungi laman Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di alamat https://dtks.kemensos.go.id untuk mengeceknya.
Lalu bagaimana cara mengecek nama Anda terdaftar atau tidak? Berikut seperti merdeka.com rangkum, Minggu (12/12).
Langkah pertama, pastikan terlebih dahulu Anda mengunjungi website dtks.kemensos.go.id. Setelah masuk ke laman tersebut, Anda bisa langsung mengisi data yang dibutuhkan untuk proses pengecekan. Mulai dari nomor identitas (NIK atau ID DTKS/BDT atau Nomor PBI JK/KIS).
Setelah semua terisi, sesuai dengan jenis identitas yang digunakan, maka selanjutnya adalah memasukkan kode unik atau captcha yang tersedia. Terakhir klik Cari.
Namun, perlu diketahui, laman tersebut hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin mengecek informasi daftar penerima BST, bukan bantuan sosial lainnya, maupun mendaftar sebagai peserta bantuan sosial.
Adapun proses pencairan bisa dilakukan melalui ATM, kantor cabang, atau e-warong menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang mereka miliki selama ini melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN.
Bagi penerima yang sudah memiliki rekening, BST akan disalurkan ke masing-masing rekening penerima melalui Himbara. Sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki rekening akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Kesimpulan
Informasi bantuan Rp600.000 bagi masyarakat yang berada di rumah adalah hoaks. Bantuan yang diberikan Rp300.000.
Kemudian situs https://bit.ly/3uEB0Bc yang beredar adalah hoaks. Situs resmi pengecekan data penerima bansos hanya di https://dtks.kemensos.go.id.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaDalam narasinya, dikatakan Prabowo memberikan bantuan senilai Rp5 juta selama bulan ramadan
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Bantuan Sosial Rp150 Juta dari BP2MI untuk TKI
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Jusuf Hamka hanya @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim BNI menawarkan promo ramadan berhadiah rumah hingga mobil mewah
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat menelpon BPJS Kesehatan Care Center 165.
Baca SelengkapnyaBeredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000
Baca SelengkapnyaBank Papua diklaim bagi-bagi undian uang tunai sebesar Rp1 miliar
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca SelengkapnyaKemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Baca SelengkapnyaPesan yang beredar berisi pemberitahuan dari Telkomsel bahwa pengguna berhasil meraih hadiah undian senilai Rp175 Juta
Baca Selengkapnya