Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Bom Depan Katedral Makassar Dikendalikan Jarak Jauh Pakai Remot

CEK FAKTA: Hoaks Bom Depan Katedral Makassar Dikendalikan Jarak Jauh Pakai Remot Lokasi ledakan di gereja katedral Makassar. ©2021 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Informasi cara pelaku meledakkan bom di Gereja Katedral Makassar beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa bom di Gereja Katedral dikendalikan menggunakan remot dari jarak jauh. Selain itu, ledakkan di Gereja Katedral Makassar juga menjadi strategi PKI untuk menghancurkan islam.

hoaks ledakan di makassar menggunakan remotFacebook

"Sandiwara rezim PKI dg mengorbankan org Islam persi yg terjd di Surabaya Tempo dulu. Korban disuruh antar barang di gereja sebelum masuk gereja BOM diledakkan lewat remot kendali jarak jauh. PKI ingin memframing PD publik bhw Islam teroris. Hati2 jika ada seseorang yg menyuruh kita minta kirimkan barang ke gereja. Bisa didlm barangnya terisi bom kendali jarak jauh jd itu strategi PKI utk menghancurkan islam".

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Jejak Teror Bomber Gereja Katedral Makassar" pada 30 Maret 2021, dijelaskan bahwa pelaku bagian dari kelompom JAD dan melakukan bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar.

Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku tewas dan sejumlah jemaat luka-luka. Peristiwa memilukan itu terjadi selepas Misa Minggu Palma di gereja beralamat di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Sebelum kejadian, pelaku berjumlah dua menggunakan sepeda motor berbocengan. Keduanya hendak masuk ke dalam gereja, namun dihalau petugas keamanan. Akhirnya bom meledak melukai belasan orang dan merusak beberapa fasilitas.

Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral ini berjumlah dua orang. Keduanya pun dilaporkan meninggal dunia. Keduanya ternyata pasangan suami istri.

Tak hanya itu terungkap juga, dalam aksi bom bunuh diri ini rupanya pelaku sudah menjadi incaran aparat. Bahkan saat ini ada beberapa kelompok yang diduga ikut serta dalam aksi terorisme yang belum tertangkap dan masih dalam pengejaran.

"Pelaku kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral hari ini sebelumnya memang dalam pengejaran aparat keamanan," kata Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3).

Sebelumnya, aksi terorisme di wilayah Sulawesi Selatan sudah terindikasi sejak 2015 dengan ratusan jemaah dibaiat oleh ISIS.

Pada awal Januari 2021, ada sekitar 20 terduga teroris jaringan JAD ditangkap Polda Sulsel dan Densus 88. Puluhan orang tersebut terlibat pendanaan pelaku bom bunuh diri di Filipina.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Sudah kita dapatkan inisial L, (pelaku). Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu telah kita amankan," kata Listyo Sigit di Makassar, Minggu (28/3). Dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, pelaku diketahui tergabung dalam kelompok JAD, dan pernah melaksanakan kegiatan operasi terorisme di Jolo, Filipina tahun 2018.

Pelaku tersebut juga merupakan salah seorang bagian dari kelompok JAD yang beberapa waktu lalu ditangkap di Makassar, Sulsel pada kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.

Kesimpulan

Informasi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar menggunakan remot adalah hoaks. Pelaku melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Kemudian informasi PKI menggunakan framing dan menyebut islam sebagai teroris, yang dikaitkan dengan ledakkan di Gereja Katedral Makassar, adalah tidak benar. Pelaku pengeboman adalah anggota JAD yang pernah ditangkap di Makassar, Sulsel pada kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks

Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Hoaks Video Bernarasi Ada Baku Tembak dan Ledakan di Sarinah
Polisi Pastikan Hoaks Video Bernarasi Ada Baku Tembak dan Ledakan di Sarinah

Polisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.

Baca Selengkapnya
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pelaku Teror Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Pakai Bom
Terungkap, Pelaku Teror Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Pakai Bom "Bondet" Ikan

Bahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Tidak Terkait Kedatangan Paus Fransiskus
Densus 88 Ungkap Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Tidak Terkait Kedatangan Paus Fransiskus

Tim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah Dilempari Bom
Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah Dilempari Bom

Informasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.

Baca Selengkapnya
Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bahan Peledak oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya
Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bahan Peledak oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya

Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.

Baca Selengkapnya
Remaja Terduga Teroris di Malang Beli Bahan Peledak Hasil Nabung Uang Jajan dari Orang Tua
Remaja Terduga Teroris di Malang Beli Bahan Peledak Hasil Nabung Uang Jajan dari Orang Tua

remaja berusia 19 tahun itu bisa membeli bahan peledak dan kimia untuk merakit bom dari hasil menabung

Baca Selengkapnya
Tiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku
Tiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku

Tiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua

Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris yang Ancam Kunjungan Paus Fransiskus, Ini Peran Mereka
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris yang Ancam Kunjungan Paus Fransiskus, Ini Peran Mereka

Densus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya