CEK FAKTA: Klarifikasi Kemendagri Soal Isu WN China Dibuatkan e-KTP untuk Pemilu 2024
Merdeka.com - Viral video di media sosial dengan narasi yang menyebutkan bawah Warga Negara Asing (WNA) China di Indonesia mulai dibuatkan KTP elektronik untuk kepentingan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam unggah di Twitter, pengunggah menunjukkan setumpuk KTP berwarna biru dan oranye yang diduga akan diberikan kepada WNA China.
"Imam Masjid di New York sampai geleng-geleng lihat ribuan WNA china diberi KTP buat pemilu 2024⁉️
-
Bagaimana cara DPR agar WNA jera? Terakhir, Sahroni juga meminta agar WNA tersebut langsung dideportasi usai menjalankan hukuman. Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan ketegasan negara dalam menyikapi WNA arogan yang kerap meresahkan masyarakat.'Yang terpenting jangan langsung dideportasi, keenakan. Biarkan dia bertanggung jawab dulu atas perbuatannya di sini. Jerat hukuman jikalau memenuhi unsur-unsur pidana lainnya. Setelah selesai menjalani semuanya, baru boleh dideportasi. Biar ada efek jera dan kapok. Kalau nggak begitu mereka bakal bawa pulang cerita bahwa mereka ‘bebas’ berbuat aneh-aneh di Indonesia. Dan kita tidak ingin begitu,' tutup Sahroni.
-
Bagaimana PKD memastikan integritas Pilkada 2024? Sebagai lembaga pengawas, PKD akan menjadi sosok yang penting untuk memastikan integritas, transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan, serta menjalankan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan pemungutan suara dan perhitungan hasil Pemilu di tingkat lokal.
-
Bagaimana WNA Pakistan menipu? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Siapa yang menetapkan DPT Pemilu? Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
#DimanaIjazahAsliJokowi#DimanaIjazahAsliJokowi."
©TikTokPenelusuran
Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh, membantah isu WN China dibuatkan e-KTP untuk kepentingan Pemilu 2024.
"Saya beritahu bahwa video tadi tidak benar, saya penanggung jawa penerbitan ktp elektronik untuk WNA dan WNI," kata Zudan dalam video yang diunggah di akun TikTok miliknya.
Zudan menegaskan tidak ada dari Dirjen Dukcapil menerbitkan KTP WNA untuk pemilu. Karena WNA tidak bisa ikut pemilu di Indonesia.
Zudan mencatat berdasarkan data tahun 2011 sampai saat ini KTP untuk WNA berjumlah 16.915 KTP. Untuk KTP WNA sepenuhnya dikontrol dan sepenuhnya diterbitkan oleh Direktorat Jenderan Dukcapil.
Dalam pemberitan merdeka.com, Zudan mengatakan isu WN China dibuatkan e-KTP untuk kepentingan pemilu 2024 merupakan video lama yang kembali beredar dan viral di masyarakat.
"Ada framing seperti di atas menggunakan berita lama tahun 2020," katanya melalui pesan singkat, Selasa (31/5/2022).
Dia mengungkapkan, pembuatan KTP elektronik bagi WNA sangat ketat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Juncto Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2013 bahwa setiap WNA yang memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) diberikan KTP elektronik. KITAP ini diterbitkan oleh Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM.
"Jadi syaratnya sangat ketat, harus memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap," ujarnya.
Kesimpulan
Terkait isu WN China dibuatkan e-KTP untuk kepentingan Pemilu 2024, sudah dibantah langsung oleh Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh. Zudah menegaskan tidak ada dari Dirjen Dukcapil menerbitkan KTP WNA untuk pemilu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://twitter.com/t0n1h3R5_4N1/status/1613079902701645824https://www.tiktok.com/@zudanariffakrulloh/video/7187222606565756186?_r=1&_t=8Z3xkIW0zcQhttps://www.merdeka.com/peristiwa/penjelasan-kemendagri-soal-kabar-wna-china-mulai-dibuatkan-e-ktp-untuk-pemilu-2024.html (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NIK dua putra Anies Baswedan sebelumnya diduga dicatut seolah-olah mendukung calon independen gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan mencari tahu kebenarannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Todung, di luar negeri ada 3 metode pencoblosan pemilihan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu
Baca SelengkapnyaHeru mengklaim sudah menghubungi Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin tiga hari lalu dan menyimpulkan tidak terjadi kebocoran data KTP warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, temuan tersebut harus diusut demi memastikan Pilkada 2024 berjalan jujur dan adil.
Baca Selengkapnyawarga yang merasa dirugikan atas penonaktifan NIK pun bisa mengajukan keberatan.
Baca SelengkapnyaJika juga tak terdaftar, para WNI diminta untuk mendaftar melalui situs ppln.co.id.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta meminta masyarakat yang merasa data KTP dicatut melaporkan ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaBudi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta memastikan bakal menjalani proses dan tahapan Pilkada 2024 sesuai dengan ketentuan yang ada.
Baca Selengkapnya