2 Juta Orang Inggris Alami Covid Panjang
Merdeka.com - Diperkirakan sekitar 2 juta orang di Inggris atau sekitar 3 persen populasi, mengalami Covid panjang, menurut data statistik resmi.
Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menyatakan, sekitar 1,4 juta dari jumlah tersebut mengatakan mereka positif Covid-19 atau suspek tertular virus corona, sekurang-kurangnya 12 minggu sebelumnya.
ONS juga menemikan, 826.000 dari 2 juta orang itu terinfeksi virus corona pertama kali sekurang-kurangnya satu tahun sebelumnya, sedangkan 376.000 orang mengatakan mereka pertama kali terinfeksi Covid dua tahun sebelumnya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Data ONS berdasarkan laporan orang yang mengalami Covid panjang dari perwakilan sampel rumah tangga pribadi dalam empat minggu sampai 1 Mei.
Gejala Covid panjang yang paling umum adalah kelelahan, dialami 55 persen orang yang melaporkan mengalami Covid panjang. Gejala lainnya yaitu sesak napas (32 persen), batuk (23 persen), dan nyeri otot (23 persen).
Dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (3/6), proporsi terbesar adalah orang berusia 25 sampai 69 tahun, perempuan, mereka tinggal di kawasan miskin, dan mereka yang memiliki profesi tertentu seperti di bidang perawatan sosial, pendidikan, atau perawatan kesehatan.
Covid panjang juga umum ditemukan pada mereka yang memiliki riwayat penyakit atau disabilitas yang membatasi aktivitas.
Inggris dengan populasi sekitar 67 juta orang telah melaporkan hampir 18,8 juta kasus Covid, dan hampir 178.000 kematian karena virus tersebut.
Penelitian ONS menemukan, hampir sepertiga dari 2 juta orang yang mengalami Covid panjang pertama kali terinfeksi Covid selama gelombang Omicron akhir tahun lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya