30.000 Pengungsi Rohingya terjebak di pegunungan tanpa makanan dan obat-obatan
Merdeka.com - Sekitar 30 ribu pengungsi muslim Rohingya di Myanmar terjebak di perbatasan Bangladesh tanpa makanan dan obat-obatan memadai. Mereka saat ini berada di lokasi sekitar pegunungan di Negara Bagian Rakhine.
Foto satelit dari lembaga Human Rights Watch memperlihatkan para pengungsi itu berusaha menyelamatkan diri meninggalkan desa-desa mereka yang musnah dibakar.
Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin mengatakan sekitar 73 ribu warga muslim Rohingya sudah mengungsi ke Bangladesh menyusul kekerasan terjadi sejak 25 Agustus lalu, seperti dilansir laman CNN, Senin (4/9). Militer Myanmar dan warga sipil bersenjata diduga membantai penduduk muslim Rohingya dan membakar rumah mereka setelah peristiwa penyerangan ke pos polisi akhir bulan lalu.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
Para pengungsi, termasuk kaum lansia dan anak-anak, itu tidak bisa menyeberangi Sungai Naf untuk masuk ke Bangladesh dan mereka takut untuk kembali karena rumah mereka hangus dibakar. Para pegiat Rohingya mengatakan para pengungsi itu terjebak di antara Kota Maungdaw dan Rathedaung.
Video dari aktivis memperlihatkan puluhan pria, wanita, dn anak-anak terjebak di pegunungan di tengah hutan rimba. Mereka bertahan dari ganasnya alam hanya dengan tenda seadanya terbuat dari kayu dan kain.
"Nyawa mereka yang rentan harus ditolong segera tanpa menunda waktu lagi," kata Direktur Eksekutif Burma Human Rights Network Kyaw Win dalam pernyataannya. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui di mana para pengungsi ini akan ditampung.
Baca SelengkapnyaHujan deras dan angin kencang melanda Gaza pada Senin (25/11) malam.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaSebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Baca Selengkapnya