Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abu Sayyaf bersedia kurangi uang tebusan sandera

Abu Sayyaf bersedia kurangi uang tebusan sandera Militan Abu Sayyaf di Provinsi Basilan, Filipina. ©2016 mindanaoexaminer.com

Merdeka.com - Militan Abu Sayyaf terus menuntut negara masing-masing sandera membayar tebusan. Namun, karena tak kunjung dicapai kesepakatan, teroris dari selatan Filipina ini berniat menawarkan pengurangan uang tebusan.

Tawaran itu setidaknya diberikan kepada pihak yang melobi pembebasan tiga warga asing serta seorang penduduk lokal Filipina. Ongkos melepas empat sandera itu awalnya dibanderol 1 miliar Peso. Belakangan Abu Sayyaf melunak, cuma menuntut 300 juta Peso saja.

The Standard melaporkan, Sabtu (16/4), para sandera yang kini tebusannya dikurangi itu adalah pengunjung serta pegawai resor Oceanview dari Kota Bangaray, yang diculik sejak 21 September 2015. Mereka adalah John Ridsdel dan Robert Hall (Kanada), sang manajer resor Kjartan Sekkingstad (Norwegia), serta Marites Flor (Filipina). Abu Sayyaf sempat menggertak hendak mengeksekusi keempat sandera pada 8 April lalu.

Video tuntutan baru para militan yang berbaiat kepada ISIS ini diunggah dua hari lalu. Abu Sayyaf turut menampilkan sosok empat sandera warga Malaysia yang diculik pada 1 April. Namun pada rekaman itu tak terlihat 10 sosok WNI yang diculik akhir bulan lalu. Terkait ongkos membebaskan 10 sandera asal Tanah Air, Abu Sayyaf menuntut bayaran nyaris Rp 15 miliar.

Sepekan terakhir, markas Abu Sayyaf di Tipo-Tipo, Provinsi Basilan, digempur oleh militer Filipina. Sejauh ini 32 anggota Abu Sayyaf tewas, sedangkan tentara Filipina yang gugur sebanyak 18 orang. Selain itu, 56 prajurit luka-luka.

Kelompok Abu sayyaf yang diserang ini dipimpin oleh Furuji Indama dan Isnilon Hapilon. Mereka diduga yang menyandera 10 WNI.

Di lain pihak, ketika proses penyanderaan 10 ABK WNI belum tuntas, perompak mengaku Abu Sayyaf kembali menyerang kapal berbendera Indonesia. Kapal nahas yang menjadi korban pembajakan adalah kapal tongkang Cristi dan Kapal Tunda TB Henry. Penyerangan oleh rombongan terduga militan dari selatan Filipina itu terjadi pada Jumat (15/6), pukul 18.31 waktu setempat.

Dalam pembajakan kali ini seorang ABK tertembak. Lima awak berhasil selamat, sedangkan empat lainnya diculik oleh kelompok tersebut.

Enam ABK yang selamat sudah dibawa oleh Polisi Maritim Negeri Jiran ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia. Kemlu menyebutkan kondisi ABK yang terluka tembak dalam kondisi stabil. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia
Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia

Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja
Polisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja

"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi

Baca Selengkapnya
Ternyata OPM Tak Minta Rp 5 M buat Bebaskan Pilot Susi Air, Pentolannya Ungkap Syarat Sebenarnya
Ternyata OPM Tak Minta Rp 5 M buat Bebaskan Pilot Susi Air, Pentolannya Ungkap Syarat Sebenarnya

Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya
Penyanderaan Pilot Susi Air, Polisi: Tidak Ada Penambahan Anggaran untuk Bebaskan Sandera
Penyanderaan Pilot Susi Air, Polisi: Tidak Ada Penambahan Anggaran untuk Bebaskan Sandera

Phillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar

Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Pemerintah Indonesia Minta Keringanan Bayar Proyek Jet Tempur KF-21
Diam-Diam, Pemerintah Indonesia Minta Keringanan Bayar Proyek Jet Tempur KF-21

Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia sedang melakukan negosiasi akhir untuk menyelesaikan masalah pembagian biaya.

Baca Selengkapnya
34 WNI Berhaji Tanpa Visa Resmi, Sudah Bebas dan Dipulangkan ke Indonesia
34 WNI Berhaji Tanpa Visa Resmi, Sudah Bebas dan Dipulangkan ke Indonesia

3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah

Baca Selengkapnya
Beredar Isu KKB Minta Tebusan Rp20 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air, Ini Kata Pangdam Cenderawasih
Beredar Isu KKB Minta Tebusan Rp20 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air, Ini Kata Pangdam Cenderawasih

Pangdam Cenderawasih menegaskan isu membayar Rp20 miliar kepada KKB untuk membebaskan pilot warga Selandia Baru itu tidak benar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Ungkap Fakta KKB Tak Minta Tebusan Rp5 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air
VIDEO: Jenderal Polisi Ungkap Fakta KKB Tak Minta Tebusan Rp5 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan pernyataan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Petugas Imigrasi Kembali Terseret Kasus Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional, Ini Perannya
Petugas Imigrasi Kembali Terseret Kasus Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional, Ini Perannya

Sebanyak 12 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Di mana, 10 diantaranya merupakan bagian dari sindikat.

Baca Selengkapnya
UNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh
UNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh

Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB

Hampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya