Abu Sayyaf bersedia kurangi uang tebusan sandera
Merdeka.com - Militan Abu Sayyaf terus menuntut negara masing-masing sandera membayar tebusan. Namun, karena tak kunjung dicapai kesepakatan, teroris dari selatan Filipina ini berniat menawarkan pengurangan uang tebusan.
Tawaran itu setidaknya diberikan kepada pihak yang melobi pembebasan tiga warga asing serta seorang penduduk lokal Filipina. Ongkos melepas empat sandera itu awalnya dibanderol 1 miliar Peso. Belakangan Abu Sayyaf melunak, cuma menuntut 300 juta Peso saja.
The Standard melaporkan, Sabtu (16/4), para sandera yang kini tebusannya dikurangi itu adalah pengunjung serta pegawai resor Oceanview dari Kota Bangaray, yang diculik sejak 21 September 2015. Mereka adalah John Ridsdel dan Robert Hall (Kanada), sang manajer resor Kjartan Sekkingstad (Norwegia), serta Marites Flor (Filipina). Abu Sayyaf sempat menggertak hendak mengeksekusi keempat sandera pada 8 April lalu.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Video tuntutan baru para militan yang berbaiat kepada ISIS ini diunggah dua hari lalu. Abu Sayyaf turut menampilkan sosok empat sandera warga Malaysia yang diculik pada 1 April. Namun pada rekaman itu tak terlihat 10 sosok WNI yang diculik akhir bulan lalu. Terkait ongkos membebaskan 10 sandera asal Tanah Air, Abu Sayyaf menuntut bayaran nyaris Rp 15 miliar.
Sepekan terakhir, markas Abu Sayyaf di Tipo-Tipo, Provinsi Basilan, digempur oleh militer Filipina. Sejauh ini 32 anggota Abu Sayyaf tewas, sedangkan tentara Filipina yang gugur sebanyak 18 orang. Selain itu, 56 prajurit luka-luka.
Kelompok Abu sayyaf yang diserang ini dipimpin oleh Furuji Indama dan Isnilon Hapilon. Mereka diduga yang menyandera 10 WNI.
Di lain pihak, ketika proses penyanderaan 10 ABK WNI belum tuntas, perompak mengaku Abu Sayyaf kembali menyerang kapal berbendera Indonesia. Kapal nahas yang menjadi korban pembajakan adalah kapal tongkang Cristi dan Kapal Tunda TB Henry. Penyerangan oleh rombongan terduga militan dari selatan Filipina itu terjadi pada Jumat (15/6), pukul 18.31 waktu setempat.
Dalam pembajakan kali ini seorang ABK tertembak. Lima awak berhasil selamat, sedangkan empat lainnya diculik oleh kelompok tersebut.
Enam ABK yang selamat sudah dibawa oleh Polisi Maritim Negeri Jiran ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia. Kemlu menyebutkan kondisi ABK yang terluka tembak dalam kondisi stabil. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca SelengkapnyaPimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaPhillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan dan Indonesia sedang melakukan negosiasi akhir untuk menyelesaikan masalah pembagian biaya.
Baca Selengkapnya3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca SelengkapnyaPangdam Cenderawasih menegaskan isu membayar Rp20 miliar kepada KKB untuk membebaskan pilot warga Selandia Baru itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan pernyataan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Di mana, 10 diantaranya merupakan bagian dari sindikat.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca Selengkapnya