Alami pemberontakan, Myanmar umumkan darurat militer
Merdeka.com - Pemerintah Myanmar menyatakan darurat militer di Provinsi Kokang, wilayah timur negara yang berbatasan dengan Vietnam dan China itu.
Presiden Thein Sein mengatakan kekerasan meningkat, setelah pemberontak dari etnis minoritas setempat menyerang tentara Myanmar. Tembak-menembak pertama kali terjadi pada 9 Februari lalu seperti dilansir AsiaOne, Rabu (18/2).
"Darurat militer di Provinsi Kokang berlangsung minimal tiga bulan dan dapat diperpanjang bila dirasa perlu," kata Sein saat berpidato di televisi nasional.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
Warga etnis Kokang dikabarkan membentuk pasukan bersenjata yang diberi nama Tentara Aliansi Demokratis Myanmar (MNDAA). Taktik gerilya yang efektif membuat MNDAA hanya kehilangan 26 pejuang selama dua pekan terakhir.
Sedangkan korban jiwa dari sisi tentara Myanmar sudah mencapai 47 orang sepekan terakhir.
Hanya saja MNDAA terlalu beringas. Pada Selasa (17/2), terjadi serangan terhadap konvoi Palang Merah Myanmar. Alhasil, dua pekerja medis luka akibat serangan para pemberontak.
China kabarnya akan membantu Myanmar untuk memadamkan pemberontakan MNDAA. Pertempuran antara tentara dan etnis Kokang dapat memicu gelombang pengungsi seperti 2009 lalu. Ketika itu, 10 ribu warga berbondong-bondong memasuki wilayah barat daya China.
Pemberontakan etnis Kokang pertama kali dimulai lima tahun lalu. Mereka menuntut otonomi khusus dan konsesi tambang. Ketidakpuasan etnis minoritas di Myanmar dipicu olehdominasi ekonomi warga dari suku Karen dan Mon-Khmer. Hal serupa juga menyebabkan pembantaian etnis minoritas muslim Rohingya.
Amerika Serikat berharap junta militer Myanmar masih bisa mencari negosiasi dengan pemberontak. Sementara PBB menyerukan semua pihak memberi ruang bagi pekerja kemanusiaan, terutama tenaga medis di wilayah konflik.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaBerakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaAksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.
Baca SelengkapnyaPeran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaIza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.
Baca Selengkapnya