Amnesty Internasional: China tahan 30 kerabat pemimpin Uighur yang diasingkan
Merdeka.com - Pihak otoritas China di wilayah Xinjiang dalam beberapa bulan terakhir menahan 30 orang kerabat Rebiya Kadeer, pemimpin etnis Uighur yang tinggal di pengasingan. Laporan tersebut disampaikan oleh kelompok hak asasi manusia Amnesty International.
Kadeer merupakan mantan tahanan politik di China yang dituding membocorkan rahasia negara pada 1999 silam. Dia diizinkan untuk pergi dari China dengan alasan kesehatan dan kini tinggal di Amerika Serikat.
Menurut Amnesty International, beberapa kerabat Kadeer yang ditangkap antara lain adalah saudara laki-laki, saudara perempuan, anak-anak, cucu, dan kerabat jauh lainnya. Beberapa di antaranya telah ditahan di sebuah 'pusat pendidikan' di Xinjiang yang rentan penyiksaan.
-
Bagaimana China mengawasi warga Uighur? Lebih lanjut, Astrid juga menjelaskan bahwa perkembangan situasi terkini dari masyarakat Uighur di China, di mana masih banyak CCTV atau kamera pengawas yang mengamati kondisi atau pergerakan warga di sana, khususnya di provinsi Xinjiang. 'Kondisi saat ini masih terjadi pembatasan atau pengawasan, baik secara langsung ataupun tidak langsung menggunakan teknologi yang lebih canggih,' jelasnya.
-
Apa yang terjadi pada warga Uighur? 'Dan kemudian mereka tidak tahu tentang orang tuaku. Itu terakhir kali aku mendengar kabar dari mereka,' ujar Abdul ketika menjadi narasumber pada agenda konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Kenapa warga Uighur dikriminalisasi? 'Penerintah komunis China mengkriminalisasi praktek Islam yang normal,' kata Abdul.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
"Fasilitas itu sudah dikenal sebagai pusat penahanan yang sewenang-wenang bagi warga Uighur dan warga minoritas muslim lainnya selama 6 sampai 12 bulan atau lebih," ungkap kelompok itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (14/11).
"Mereka yang ditahan dipaksa untuk mempelajari hukum dan kebijakan China. Banyak di antara mereka yang ditahan karena ketahuan sedang beribadah, memiliki kitab ahama, bepergian ke luar negeri atau memiliki keluarga di luar negeri," lanjut pernyataan itu.
Sebagaimana diketahui, Xinjiang merupakan wilayah yang menjadi rumah bagi etnis mayoritas Han dan etnis Uighur China yang kebanyakan merupakan orang muslim berbahasa Turki.
Penduduk Uighur kerap menerima tindakan keras dari pemerintah setempat karena menjalani ibadah sesuai dengan ajaran Islam. Namun pemerintah China berkeras membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tindakan keras yang dilakukan mereka untuk memerangi Islam radikal dan militan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaDua orang lainnya melarikan diri dan kini ditetapkan sebagai buronan alias DPO.
Baca SelengkapnyaMassa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaPerempuan Ini Terjebak di Rumah Sakit Selama 10 Tahun Meski Sudah Dinyatakan Sembuh, Penyebabnya Ternyata Bikin Miris
Baca SelengkapnyaBelasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaPria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup yang Disimpan di Celananya
Baca SelengkapnyaMuhammad Amin tak bekerja sendiri menyelundupkan pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya