Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak-anak Militan ISIS Kini Terancam Tidak Punya Kewarganegaraan

Anak-anak Militan ISIS Kini Terancam Tidak Punya Kewarganegaraan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL). psyops.fr

Merdeka.com - Nasib anak-anak dari perempuan anggota ISIS yang ditolak kembali ke negaranya kini menjadi perhatian internasional.

Sebagaimana diketahui bahwa Shamima Begum, anggota ISIS ingin kembali ke Inggris demi anak yang baru saja dilahirkannya. Senada dengan Begum, Hoda Muthana mengaku menyesal dan ingin kembali ke AS demi anaknya yang berusia 18 bulan.

Dua perempuan itu telah ditolak oleh Inggris dan AS, terancam tak memiliki kewarganegaraan. Namun nasib anak-anak mereka jauh lebih mengkhawatirkan.

Setidaknya Terdapat 2.500 Anak

Anak dari Shamima dan Muthana adalah sebagian kecil dari ribuan anak-anak yang terjebak di Suriah.

Berdasarkan data dari lembaga Save the Children, setidaknya terdapat 2.500 anak militan ISIS di Suriah, dikutip dari BBC News pada Jumat (22/2). Jumlah itu berasal dari 30 negara di dunia, yang ditemukan di tiga kamp pengungsian, di basis pertahanan terakhir ISIS.

Menurut laporan International Centre for the Study of Radicalisation (ICSR), setidaknya 3.704 anak telah di bawa masuk ke teritori ISIS. 460 berasal dari Prancis, 350 dari Rusia, serta 400 di Maroko. Jumlah itu belum termasuk ratusan anak lain yang dilahirkan oleh militan di tempat konflik.

Pada Juli 2018, ICSR melaporkan setidaknya terdapat kelahiran 730 bayi. Belum terdapat informasi terbaru hingga saat ini.

Menurut laporan Save the Children, anak-anak militan ISIS saat ini berada dalam tempat yang sangat membahayakan. Di kamp pengungsian, mereka tidak mendapatkan makanan serta perawatan medis yang layak. Mereka juga tidak mendapatkan makanan serta perawatan medis yang layak.

Sementara itu, ratusan anak harus merasakan sesaknya penjara. Anak-anak ditahan bersama ibu mereka yang dinyatakan bersalah.

Berbagai organisasi yang peduli terhadap kemanusiaan serta hak anak ,menyerukan masyarakat dunia untuk peduli terhadap hal ini.

"Semua anak yang lahir dari pihak yang berasosiasi dengan ISIS adalah korban dari konflik dan harus diperlakukan dengan baik," kata Kirsty McNeill dari Save the Children.

Sementara itu, Usama Hasan, kepala Studi Islam di Quilliam International mengatakan bahwa setiap negara memiliki tanggung jawab untuk mengambil kembali anak-anak militan ISIS.

"Ada tanggung jawab moral bagi setiap negara untuk mengambil kembali anak-anak ini." kata Usama.

Meskipun demikian, pemulangan anak tidak serta merta tanpa konsekuensi.

"Anak-anak, khususnya anak laki-laki, telah menjalani indoktrinasi psikologis dan pelatihan militer intensif di wilayah ISIS sejak usia yang sangat muda," kata Gina Vale, penulis di ICSR.

Meskipun terdapat risiko, Vale mengatakan bahwa tidak membawa anak-anak kembali ke negara asal, justru akan mendatangkan konsekuensi yang lebih buruk di masa yang akan datang.

Hingga saat ini, jalan keluar yang dirasa paling mungkin adalah mempraktikkan adopsi berlandaskan hak asasi manusia, untuk repatriasi dan rehabilitasi.

Reporter: Siti Khotimah

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laporan LSM: 21.000 Anak Palestina Hilang, Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza dan Ditangkap Israel
Laporan LSM: 21.000 Anak Palestina Hilang, Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza dan Ditangkap Israel

Selain itu, banyak anak yang hidup sebatang kara karena keluarga mereka terbunuh dalam serangan brutal Israel.

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Efek Psikologis Anak Korban Perang, Kecemasan hingga Trauma Kehilangan
Efek Psikologis Anak Korban Perang, Kecemasan hingga Trauma Kehilangan

Anak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Israel Sahkan Undang-Undang yang Bisa Penjarakan Bocah Palestina di Bawah Umur 14 Tahun
Israel Sahkan Undang-Undang yang Bisa Penjarakan Bocah Palestina di Bawah Umur 14 Tahun

Saat ini ada lebih dari 270 anak Palestina di bawah umur yang ditahan di penjara Israel.

Baca Selengkapnya
Anak Jadi Sasaran Paham Radikalisme, BNPT: Karena Mudah Dipengaruhi
Anak Jadi Sasaran Paham Radikalisme, BNPT: Karena Mudah Dipengaruhi

Bangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian

Baca Selengkapnya
Sekte Sesat Bikin Geger di Malaysia, 400 Bocah Jadi Korban Pelecehan Seksual
Sekte Sesat Bikin Geger di Malaysia, 400 Bocah Jadi Korban Pelecehan Seksual

Sekte sesat ini sudah beroperasi sejak lama dan kerap menjadi topik perbincangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi

Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.

Baca Selengkapnya
Dimasukan PBB ke 'Daftar Hitam' Pembunuh Anak-anak, Israel Malah Ngaku Tentaranya Paling Bermoral di Dunia
Dimasukan PBB ke 'Daftar Hitam' Pembunuh Anak-anak, Israel Malah Ngaku Tentaranya Paling Bermoral di Dunia

PBB memasukkan Israel ke dalam 'Daftar Hitam' pembunuh anak-anak. Namun, negara ini justru mengaku tentaranya paling bermoral di dunia.

Baca Selengkapnya
Bocah Palestina Ditanya Mau Jadi Apa Saat Besar Nanti, Jawabannya Bikin Mata Berkaca-Kaca
Bocah Palestina Ditanya Mau Jadi Apa Saat Besar Nanti, Jawabannya Bikin Mata Berkaca-Kaca

Anak-anak banyak yang menjadi korban kekejaman Israel di Palestina.

Baca Selengkapnya
Cuma di Israel Ibu Doktrin Anaknya yang Masih Kecil buat Membenci & Membunuh Orang Lain
Cuma di Israel Ibu Doktrin Anaknya yang Masih Kecil buat Membenci & Membunuh Orang Lain

Viral video seorang Ibu doktrin anak-anaknya yang masih kecil benci dan siap membunuh orang lain di Gaza. Ini selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya