Anggota ISIS kena HIV dipaksa jadi pengebom bunuh diri
Merdeka.com - Anggota militan Negara ISlam Irak dan Suriah (ISIS) yang terkena virus HIV dari budak seks tawanan mereka dipaksa menjadi pengebom bunuh diri.
Hal itu dilaporkan kantor berita Kurdi ARA News mengutip pernyataan dari sumber medis.
Sedikitnya 16 militan ISIS di Kota al-Mayadeen, Provinsi Deir ez-Zor, sebelah timur Suriah, didiagnosa HIV positif. Mereka kini dikarantina setelah kena HIV dari dua perempuan Maroko, seperti dilansir Mirror, Jumat (21/8).
-
Siapa yang menjadi korban penularan HIV? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
-
Siapa yang menjadi korban penyakit kelamin? Masalah pelacuran pun menimbulkan efek sangat negatif. Rata-rata satu dari tiga anggota militer Belanda menjadi korban penyakit kelamin.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Apa penyebab penularan HIV di kasus ini? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
-
Dimana penularan HIV terjadi? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
"Petinggi ISIS berencana menjadikan mereka yang kena AIDS sebagai pengebom bunuh diri," kata aktivis pembela hak asasi di al-Mayadeen kepada ARA News.
"Dua perempuan Maroko itu menulari HIV sebelum mereka ketahuan mengidap penyakit itu."
"Kami disuruh para komandan ISIS untuk memindahkan anggota yang kena AIDS itu ke pusat karantina di kota itu," ujar seorang dokter Suriah di al-Mayadeen.
Kedua perempuan Maroko itu dilaporkan kabur ke Turki karena takut dieksekusi.
Sebelumnya pada Juni lalu ISIS mengeksekusi militan asal Indonesia yang diduga menularkan AIDS kepada budak seks asal Yazidi di Kota Shaddadi. Budak seks itu kemudian dijual kepada anggota ISIS lainnya sehingga menularkan penyakit itu kepada anggota lain. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca Selengkapnya