Australia kecam penangkapan wartawannya saat bertugas di Malaysia
Merdeka.com - Pemerintah Australia sangat menyayangkan keputusan Malaysia menangkap dua jurnalis Negeri Kanguru saat bertugas. Penangkapan terjadi kala dua jurnalis tersebut menanyakan dugaan kasus korupsi kepada Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, sangat menyayangkan penangkapan dua wartawan Australian Broadcasting Corporation (ABC), yaitu reporter Linton Besser dan operator kamera Louie Eroglu. Menurut dia, penangkapan tersebut merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi jurnalis.
"Jurnalis kami melakukan apa yang memang dilakukan wartawan di negara yang memiliki kebebasan pers," ujar Bishop, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (14/3).
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang dijerat kasus oleh pemerintah? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
Bishop mengatakan akan memberikan perlindungan konsuler kepada dua warganya selama berada di Malaysia.
"Kami akan terus memberikan dukungan kekonsuleran kepada kru ABC dan akan membahas isu ini dengan pemerintah Malaysia," lanjut dia saat diwawancarai oleh radio ABC.
Kedua pewarta ini berada di Malaysia untuk meliput skandal korupsi dari perusahaan milik negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menarik PM Malaysia tersebut dalam pusarannya. Najib disebut melakukan korupsi pada dana donasi senilai RM 2,6 miliar (setara dengan Rp 8,8 triliun).
Kepala Departemen Investigasi Kriminal Serawak, Kumar Sree Shunmugam, menyebut Besser dan Eroglu ditangkap ketika berusaha mendekati Najib di Kota Sentosa, Kuching.
Penangguhan penangkapan kedua sudah dilakukan Minggu pagi, namun paspor dua pewarta ini ditahan untuk pengembangan kasus. Kepolisian setempat menuduh keduanya menghalangi pejabat sipil menjalankan tugas mereka, seperti diatur dalam pasal 186 UU Hukum Pidana Malaysia. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaPencekalan tersebut juga berlaku bagi anggota Bali Nine yang menikahi WNI di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang jurnalis mendapat perlakuan tak menyenangkan saat meliput di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia
Baca SelengkapnyaSetelah dua tahun berperkara di meja hijau, Nurhadi, jurnalis Tempo yang jadi korban kekerasan oleh polisi mendapatkan titik terang.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono resmi melayangkan perlawanan terhadap penyidik Polda Metro Jaya buntut penyitaan handphone
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPemerasan yang dilakukan anggota polisi kepada wisatawan DWP bisa berdampak buruk terhadap pariwisata Indonesia.
Baca Selengkapnya