Australia kembalikan tengkorak bersejarah ke Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Australia telah mengembalikan empat tengkorak bernilai budaya yang signifikan kepada Pemerintah Indonesia. Tengkorak tersebut diduga merupakan hasil perdagangan gelap.
Artefak yang berharga ini diserahkan oleh Menteri untuk Kesenian Australia, Senator Mitch Fified, kepada Duta Besar Indonesia untuk Australia, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Canberra.
Tengkorak dengan hiasan tradisional masing-masing diserahkan dalam satu kotak khusus yang dibuat oleh pakar konservator dari Museum Nasional Australia untuk memastikan keamanan transportasi artefak bersejarah ini.
-
Apa itu fosil rahang yang ditemukan di Australia? Fosil ini berasal dari tepi Sungai Murray di Australia Selatan. Fosil terbaru, yang berasal dari tepi Sungai Murray di Australia Selatan dan berusia sekitar 19 juta tahun, menunjukkan rahang bawah atau dagu paus balin dengan panjang sekitar sembilan meter, menjadikannya pemegang rekor baru pada masanya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Australia? Sebuah studi baru di Quaternary Science Review membantah keyakinan lama bahwa suku Aborigin Australia tidak membuat tembikar. Para peneliti di Pusat Keunggulan Dewan Penelitian Australia untuk Keanekaragaman Hayati dan Warisan Australia bermitra dengan komunitas Aborigin Dingaal dan Ngurrumungu untuk pertama kalinya melakukan penggalian di Jiigurru (Pulau Kadal).
-
Apa yang ditemukan oleh nenek moyang manusia di Australia 75.000 tahun lalu? Ketika nenek moyang manusia pemburu-pengumpul pertama menyeberangi selat sempit dari Timor Timur kemudian sampai di ujung daratan Asia Tenggara yang jauh lebih luas, mereka menemukan sebuah daratan yang tidak seperti daratan yang pernah mereka temui sebelumnya. Daratan ini dulu dihuni oleh binatang raksasa dan memiliki sekitar 2 juta km persegi dataran pantai yang lebih ramah daripada sekarang.
-
Apa temuan arkeolog di Australia? Dua tongkat kayu ditemukan di sebuah gua di Australia, menunjukkan tanda-tanda pembuatan yang sangat mirip dengan praktik sihir dan perdukunan Aborigin yang dijelaskan pada abad ke-19.
-
Apa yang ditemukan di Australia Barat? Kristal kuno ini ditemukan di sebuah lapisan batu terpencil yang disebut Jack Hills, Australia Barat.
-
Jejak kaki apa yang ditemukan di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
Menteri Mitch Fified menegaskan pentingnya pengembalian kekayaan budaya ini.
"Australia dan Indonesia memiliki pemahaman yang mendalam dan penghormatan yang sama akan budaya dan warisan budaya kedua negara, serta komitmen bersama untuk melindungi dan melestarikannya," kata Menteri Fified, Rabu (30/5).
"Pemerintah Australia senang dapat mengembalikan tengkorak-tengkorak dari masyarakat Dayak dan Asmat yang memiliki nilai budaya sangat penting ke Indonesia, sebagai bagian dari upaya terus-menerus kita untuk memerangi perdagangan gelap benda-benda bernilai budaya," kata Fified.
Indonesia mengatakan pengembalian ini menjadi bukti dekatnya hubungan penegakan hukum dan budaya antara Indonesia dan Australia.
"Pengembalian benda budaya ini tidak hanya menjadi contoh nyata dari praktek terbaik kita, namun juga menunjukkan bahwa Indonesia dan Australia selalu menganggap penting perlindungan terhadap warisan budaya kita," kata Duta Besar Kristiarto Legowo.
"Ada tren-tren global yang terus berkembang dalam penyelundupan dan penjualan benda-benda budaya akhir-akhir ini, pengembalian menjadi pendorong bagi kita untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga kekayaan budaya dan menanggulangi kegiatan-kegiatan gelap semacam itu."
Di banyak masyarakat kerangka manusia dengan hati-hati diawetkan dan dipajang di rumah adat atau di tempat keramat serta digunakan dalam upacara adat yang sangat mendetail.
Masyarakat Asmat dari Papua Barat menghiasi tengkorak dengan biji-bijian dan cincin-cincin cangkang kerang laut yang diukir, sementara masyarakat Dayak di Kalimantan menghiasi tengkorak dengan ukiran-ukiran yang rumit.
"Kami akan memulangkan benda-benda budaya ini ke tempat asal mereka di Indonesia," kata Kristiarto Legowo.
Pencegahan perdagangan gelap rangka manusia dan artefak budaya masih terus dilakukan di Australia sesuai dengan Protection of Movable Cultural Heritage Act 1986 (UU Tahun 1986 tentang Perlindungan Warisan Budaya Yang Bisa Dipindahkan).
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini mematahkan keyakinan lama yang mengatakan bahwa suku Aborigin tidak membuat tembikar.
Baca SelengkapnyaIni merupakan produk tembikar buatan lokal paling awal yang ditemukan di Australia sebelum kedatangan orang Eropa.
Baca SelengkapnyaPada abad ke-17, bangsa Makassar pernah menetap di Australia dan mengenalkan budaya lokal ke suku Aborigin.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaKerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Baca SelengkapnyaSebuah tim peneliti menemukan adanya kesamaan dalam menjahit lapisan cangkang reflektif pada pakaian dan barang-barang lainnya di tiga pulau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaArtefak itu ditemukan saat penggalian di Raja Ampat.
Baca Selengkapnya7.300 Tahun Lalu Orang Asia Tenggara Tinggal di Sebuah Pulau di China, Ini Buktinya
Baca SelengkapnyaPenemuan tongkat sihir berusia 12 ribu tahun dalam gua di Australia ungkap budaya tersembunyi di baliknya.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan informasi tentang ciri-ciri hewan Australis dan beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kategori tersebut.
Baca SelengkapnyaTarian ini konon dipercaya akan merekatkan koneksi antara keluarga yang ditinggalkan dengan roh yang dipanggil oleh Tuhan.
Baca Selengkapnya