Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo<br>

Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib buruk di kemudian hari.

Manusia purba telah tinggal di berbagai daerah di Indonesia sejak zaman batu. Pada periode zaman batu besar atau yang dikenal dengan zaman megalitikum, sudah mulai ada kepercayaan dari masyarakat di masa tersebut kepada tuhan.

Disebut dengan zaman batu besar karena beberapa produk yang dihasilkan pada zaman ini berupa kebudayaan bangunan yang menggunakan batuan-batuan besar. Contohnya seperti menhir, dolmen, kubur peti batu, sarkofagus, waruga, punden berundak, dan patung-patung.

Bukti kehidupan zaman Megalitikum juga terdapat di Provinsi Sumatra Barat, tepatnya di kaki Gunung Dempo. Sisa-sisa peninggalan berupa patung dengan ragam bentuk ini bukan hanya ada di satu titik saja, melainkan tersebar di beberapa titik.

Situs Batu Megalitik Pasemah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti bidang arkeologi sejak zaman kolonial Belanda. Banyak dari mereka yang mendatangi Sumsel hanya untuk melihat situs megalitik yang kaya akan nilai sejarah.

Sudah Diteliti dari Tahun 1945

Mengutip dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs Megaltik di Pasemah, Sumatra Selatan ini mengundang minat peneliti luar negeri, yaitu Von Heine Geldern untuk datang ke sini pada penghujung tahun 1945 silam.

Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Ia menyebut situs ini dengan istilah "Strongly Dynamic Agitated" yang menunjukkan beberapa peninggalan berupa arca dan pahatan dengan model dan bentuk bermacam-macam.

Peninggalan arca dan bebatuan ini menurutnya begitu berharga bagi sejarah umat manusia, karena sebagai bukti kuat tentang migrasi awal bangsa Austronesia mendarat di kaki Gunung Dempo ini yang notabene dataran tinggi. Meski sudah diteliti puluhan tahun, situs ini masih menyimpan pertanyaan besar bagi peneliti lokal.

Kiblat Gunung Dempo

Situs Batu Megalitik Pasemah sendiri kemungkinan besar masih sangat berkaitan dengan Gunung Dempo yang puncaknya paling tinggi di Provinsi Sumatra Selatan itu. Tempat ini menjadi wilayah yang sakral bagi manusia pada zaman tersebut.

Secara umum, gunung merupakan tempat yang paling sakral atau disucikan karena ketinggiannya yang menjulang hingga dianggap sebagai tempat para dewa. Budaya-budaya atau tradisi semacam ini pun sampai saat ini masih kerap dijumpai.

Tersebar di Beberapa Titik

Melansir dari beberapa sumber, situs megalitik ini tak hanya ditemukan di satu titik saja, melainkan tersebar di 64 titik yang berada di 51 desa atau kelurahan di Kabupaten Lahat.

Dengan banyaknya penemuan arca, bebatuan, dolmen, hingga tempayan di situs ini menandakan jika di masa lampau pernah terjadi peradaban yang tinggi. Ada kemungkinan berkembangnya peradaban ini mulai dari zaman perunggu.

Salah satu situs yang cukup menarik perhatian adalah situs Batu Macan yang menggambarkan dua ekor macan saling bertumpukan.

Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Situs ini kondisinya masih sangat baik. Hal ini berkat masyarakat sekitar yang sangat memelihara benda-benda bernilai sejarah tinggi tersebut. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib buruk di kemudian hari. Prinsip-prinsip ini yang memicu situs megalitik ini masih terjaga hingga detik ini.

Jejak Batu Palindo, Situs Patung Megalitik 'Sang Penghibur' di Lembah Bada Sulawesi Tengah
Jejak Batu Palindo, Situs Patung Megalitik 'Sang Penghibur' di Lembah Bada Sulawesi Tengah

Peninggalan batu megalitik setinggi 4,5 meter ini merupakan bukti sejarah dari keberadaan Suku Napu, Besoa, dan Bada yang sudah menempati Lembah ini sejak lama.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama
Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama

Jembatan yang satu ini konon menjadi jembatan tertua yang ada di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru
Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru

Konon desa ini diklaim sebagai "serpihan Surga" di Kabupaten Lumajang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya
Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.

Baca Selengkapnya
Kepanikan Pendaki di Bibir Kawah Gunung Dempo saat Erupsi Terjadi, Semua Teriak Turun
Kepanikan Pendaki di Bibir Kawah Gunung Dempo saat Erupsi Terjadi, Semua Teriak Turun

Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.

Baca Selengkapnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
Disiapkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Situs Prasejarah Gunung Srobu
Disiapkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Situs Prasejarah Gunung Srobu

Secara geologi situs ini terbentuk dari batu gamping koral dengan keadaan pesisir tanjung berupa pantai bertebing karang terjal hingga landai.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya