Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangladesh tuding Myanmar sengaja tunda proses repatriasi warga Rohingya

Bangladesh tuding Myanmar sengaja tunda proses repatriasi warga Rohingya Perdana Menteri Sheikh Hasina Wazed. ©Reuters

Merdeka.com - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menuding Myanmar mencari berbagai taktik untuk menunda proses kepulangan 700.000 warga Muslim Rohingya yang mengungsi di negaranya.

Hasina mengungkapkan bahwa juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay, selalu enggan menjawab panggilannya untuk mendiskusikan proses repatriasi. Segala kesepakatan yang sudah dicapai kedua negara juga tak kunjung dimulai prosesnya.

"Mereka sudah menyetujui segalanya, tetapi sayangnya tidak ada tindakan yang diambil. Itulah masalahnya. Semuanya sudah diatur, tetapi mereka selalu mencari alasan baru (untuk menghindar)," ungkap Hasina dalam sebuah wawancara, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (26/9).

Hasina menjelaskan bahwa sebenarnya dia tidak ingin bertikai dengan negara tetangganya gara-gara persoalan pengungsi. Namun dia mengaku kesabarannya sudah mulai menipis dalam menghadapi masalah ini.

Di Bangladesh sendiri sudah ada begitu banyak penduduk, dan dia tidak ingin para pengungsi ini menetap selamanya di negaranya.

"Kami sudah punya 160 juta penduduk di Bangladesh. Saya tidak bisa menerima beban lain. Negara kami tidak akan sanggup menahannya," sesalnya.

Myanmar mengatakan bahwa pihaknya sudah siap mengambil kembali para pengungsi dan membangun pusat-pusat transit untuk menjadi tempat penampungan. Namun, negara tersebut tidak kunjung memulai prosesnya dengan alasan Bangladesh tidak memberikan formulir pengungsi yang lengkap.

Bangladesh membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa semua persiapan sudah lengkap. Hasina sebelumnya telah meminta komunitas internasional untuk menekan Myanmar agar menerapkan kesepakatan itu.

Sebagaimana diketahui, warga Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh karena diperlakukan dengan kejam oleh pasukan militer Myanmar. Militer Myanmar berdalih kampanye kekerasan itu dilakukan untuk membasmi kelompok militan di Negara Bagian Rakhine.

Namun klaim tersebut tidak pernah terbukti. Berdasarkan fakta yang ada, kenyataannya pasukan militer Myanmar sengaja melakukan genosida terhadap warga Rohingya yang tidak pernah diakui sebagai warga negara mereka.

(mdk/ias)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan

Mahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Mahfud Endus Mafia Sengaja Selundupkan Etnis Rohingnya karena Manfaatkan Kebaikan Warga Indonesia
Mahfud Endus Mafia Sengaja Selundupkan Etnis Rohingnya karena Manfaatkan Kebaikan Warga Indonesia

Mahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras
VIDEO: Mahfud MD Keras "Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya"

Menko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka

Baca Selengkapnya
Pernyataan Lengkap Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang
Pernyataan Lengkap Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang

Wapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bakal Rapat Koordinasi Besok Soal Nasib Pengungsi Rohingya
Mahfud MD Bakal Rapat Koordinasi Besok Soal Nasib Pengungsi Rohingya

Mahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR

Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).

Baca Selengkapnya