Banyak sel penjara kosong, Belanda impor penjahat dari Norwegia
Merdeka.com - Situasi unik sedang dialami penjara di seantero Belanda. Tingkat kejahatan turun 0,9 persen selama lima tahun terakhir, memicu timpangnya rasio narapidana dan sipir di Negeri Kincir Angin.
Seluruh lembaga pemasyarakatan di Belanda memiliki 13.500 sel. Namun hanya dua pertiganya saja terisi. Jika penghuni tidak bertambah, maka lima penjara terpaksa harus ditutup karena para sipirnya menganggur.
The Independent melaporkan, Rabu (23/3), Kementerian Kehakiman Belanda akhirnya mencari jalan tengah. Lima penjara itu tidak perlu ditutup, setelah Belanda bersedia menampung tahanan asal Norwegia untuk mengisi sel-sel yang kosong.
-
Kenapa jumlah tahanan Belanda turun? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan jumlah tahanan di Belanda antara lain adalah kebijakan hukum yang lebih lunak, penurunan tingkat kejahatan, dan peningkatan efisiensi sistem peradilan.
-
Bagaimana Belanda menurunkan jumlah tahanan? Sejak tahun 2006, jaksa penuntut umum di Belanda telah diberikan kewenangan untuk menangani sejumlah kasus tanpa perlu melibatkan hakim. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses peradilan serta mengurangi beban kerja para hakim.
-
Kapan jumlah tahanan Belanda turun? Studi yang dilakukan oleh Universitas Leiden (Belanda) dan Portsmouth (Inggris) menunjukkan bahwa jumlah tahanan di Belanda menurun dari 94 per 100.000 penduduk menjadi 51 per 100.000 penduduk antara tahun 2005 hingga 2016.
-
Apa yang terjadi di penjara Belanda? Penjara-penjara yang kini kosong di negara ini telah dialihfungsikan menjadi hotel atau pusat budaya, menandakan adanya perubahan paradigma dalam penanganan kejahatan.
-
Siapa yang ditangkap dan dieksekusi Belanda? Kemudian, Tunong berhasil ditangkap dan langsung dieksekusi mati di tepi pantai Lhokseumawe.
-
Siapa yang mengusir Belanda? Dalam momen tersebut, Presiden Soekarno mengambil tindakan tegas dengan memimpin pengusiran warga Belanda dari wilayah Indonesia, menyusul penolakan mereka terhadap kedaulatan penuh negara kita.
Kebijakan 'impor' narapidana itu diumumkan Jaap Oosterveer, Juru Bicara Kementerian Kehakiman Belanda. "Kalau penjara ditutup, tentu tidak menggembirakan bagi pegawai kita yang bekerja di sana. Itulah yang kami bahas bersama pemerintah Norwegia, supaya tidak perlu ada orang yang dipecat," kata Oosterveer.
Dalam perjanjian belum lama diteken itu, Norwegia bersedia mengirim 250 narapidana berkekuatan hukum tetap untuk ditahan lapas Belanda. Berdasarkan hitungan Oosterveer, berkat kebijakan ini pihaknya tidak perlu memecat 1.900 sipir ataupun pekerja lapas lainnya.
Situasi salah satu sel penjara di Belanda sepi penghuni ©2016 Merdeka.com/Reuters
Kabar yang menggembirakan bagi pemerintah Norwegia ataupun Belanda ini tetap saja berarti buruk buat para tahanan. Apalagi narapidana asal Norwegia biasa menikmati fasilitas bak hotel. Sudah menjadi rahasia umum, penjara Norwegia terlampau manusiawi, sehingga seakan memanjakan tahanan karena tersedia sauna, lapangan tenis, serta TV layar datar di setiap sel.
Para napi asal Norwegia itu rata-rata dibawa ke Lapas Nogerhaven di Kota Drenthe. Di Belanda,penjara berisi fasilitas alakadarnya. "Kami tidak akan mengubah fasilitas dengan kedatangan narapidana asal Norwegia," kata Oosterveer.
Belanda ternyata beberapa kali 'menyewakan' penjaranya supaya para sipir tetap bekerja. Sebelum menampung tahanan Norwegia, Negeri Tulip sudah menerima hibah 300 napi dari Belgia tahun lalu. Sebelum ada kebijakan impor napi, Belanda terpaksa menutup delapan lapas berukuran sedang karena tak ada penghuni pada 2013.
Hotel prodeo itu benar-benar diubah oleh pemerintah setempat menjadi penginapan. Salah satu penjara kini menjadi hotel adalah Het Arresthuis, di Roermond, dekat perbatasan Jerman. Dulunya lapas itu padat narapidana, bahkan dijuluki penjara paling berbahaya di seluruh Belanda.
Tingkat kejahatan di Belanda menurun drastis karena populasi mayoritas warga semakin menua. Selain itu, pemicu minimnya jumlah tahanan juga kebijakan pemerintah Belanda sendiri. Sistem hukum Belanda tidak mengedepankan penahanan para pelanggar hukum. Orang terbukti salah di pengadilan condong diarahkan mengikuti kerja sosial, rehabilitasi, atau penjara singkat, selama kejahatannya tidak menimbulkan korban jiwa.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas orang-orang Belanda berbondong-bondong naik kapal laut saat diusir dari Indonesia beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya tujuh tahanan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat berhasil kabur dengan cara merusak bagian ventilasi kamar tahanan.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaPada 2023, ada 335 orang asing dideportasi Kantor Imigrasi (Kanim) Ngurah Rai, Kanim Denpasar, Kanim Singaraja serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaMereka dideportasi karena kegiatan selama di Bali tidak sesuai dengan tujuannya awal datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaStrategi ini pada akhirnya menjadi senjata makan tuan bagi pejuang revolusi
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya