Bennett sebut Israel hanya milik orang Yahudi

Merdeka.com - Menteri Urusan Diaspora Israel dan Pemimpin Partai Bayit Yehudi (Rumah Yahudi), Naftali Bennett, kemarin mengatakan satu-satunya cara untuk melawan anti-Semitisme dan rasisme adalah dengan menyerukan dan berbicara tentang kebenaran.

"Saya meminta kepada Anda semua untuk menyuarakannya. Jangan menyesal, jangan diam saja. Berbicaralah," kata Bennett, saat berbicara di Forum Global untuk Memerangi Anti-Semitisme, seperti dilansir situs Arutz Sheva, Rabu (29/5).

Dia mengatakan salah satu metode yang dilontarkan kelompok anti-Semitisme adalah dengan mengklaim bahwa satu-satunya misi Israel adalah menjadi tempat berlindung bagi orang-orang Yahudi setelah tragedi Holocaust, serta menegaskan bahwa Israel bukahlah tanah Yahudi.

"Kebenarannya adalah bahwa tanah ini, di mana kita berada sekarang, yakni Yerusalem dan Israel, merupakan tanah bagi orang Yahudi," tegas dia. "Sangat sederhana sebenarnya, Israel itu milik orang Yahudi, titik. Ini bukanlah kompensasi atas tragedi Holocaust. Israel merupakan negara Yahudi, kita harus mengatakan hal itu terus menerus."

Dia mengatakan banyak negara mengkritisi Israel dan menurutnya hal itu tidak apa-apa. Dia menyebut Israel memang jauh dari sempurna dan memang tidak ada satu pun yang sempurna.

"Kami sedang berusaha untuk memperkuat satu-satunya pilar demokrasi di tengah lautan radikalisme Islam yang ingin menghapus dunia, dan kami disini untuk melawannya. Memang tidak mudah, tapi kami akan melakukannya. Kami akan memulainya. Kami akan berusaha untuk berbuat baik. Kami memang tidak selalu berhasil, tetapi kami akan terus berusaha," ujar Bennett.

Menurutnya Israel akan melakukan berjuang sebaik mungkin dan akan terus melakukan yang terbaik. "Tetapi kami membutuhkan Anda semua untuk memberitahu semua orang tentang kebenarannya, yaitu bahwa Israel adalah tanah orang Yahudi dan kita di sini untuk menetap dan kita tidak akan tinggal diam lagi," ucap Bennett.