Benteng Budak Pertama Inggris di Afrika Ditemukan, Dulu Jadi Pusat Perdagangan Manusia
Benteng Budak Pertama Inggris di Afrika Ditemukan, Dulu Jadi Pusat Perdagangan Manusia
Arkeolog menemukan benteng perbudakan pertama Inggris di Afrika. Di dalam benteng yang berada di Ghana ini ditemukan berbagai artefak kuno. Sejumlah artefak yang ditemukan di antaranya gunflint (digunakan dalam senjata kuno), pipa tembakau, pecahan tembikar, dan tulang rahang kambing. Sumber: BBC
Benteng Pertama
Profesor Christopher DeCorse, arkeolog dari Universitas Syracuse Amerika Serikat mengatakan temuan ini menunjukkan keberadaan "pos Inggris pertama yang didirikan di Afrika".
Benteng ini berada di bawah reruntuhan Benteng Amsterdam. Di dalam benteng itu terdapat reruntuhan benteng yang lebih tua - Kormantine - yang telah lama hilang di bawah tanah, yang secara bertahap digali oleh tim Profesor DeCorse. Foto: BBC
Tim secara metodis menyisir lapisan tanah dan batu yang berbeda dengan sikat dan sekop berbulu halus. Tanah dikeluarkan dari parit disaring dengan hati-hati. Foto: BBC
Lokasi benteng budak Inggris ini sejak lama menjadi spekulasi. Peta kuno merujuk ke Benteng Kormantine di daerah itu, yang disebut ada kaitannya dengan kota Kormantse, kota terdekat. Selain itu, versi lain dari nama tersebut, Coromantee, diberikan kepada beberapa orang yang diperbudak di Karibia yang diduga diangkut dari tempat ini dan kemudian dikenal dengan pemberontakan budak.
berita untuk kamu.
Benteng Kormantine dibangun Inggris pada tahun 1631. Tempat ini menjadi pos perdagangan emas dan barang berharga lainnya seperti gading. Foto: Artefak yang ditemukan di benteng/BBC
Perdagangan Manusia
Perdagangan budak mulai dari benteng ini pada 1663 ketika Raja Charles II memberikan piagam kepada Perusahaan Petualang Kerajaan Inggris yang Berdagang ke Afrika (kemudian Perusahaan Kerajaan Afrika). Dia memberinya hak monopoli atas perdagangan manusia.
Direbut Belanda
Benteng ini berada di tangan Inggris selama dua tahun sebelum Belanda merebutnya, tetapi Benteng Kormantine memainkan peran kunci dalam tahap awal perdagangan budak.
Benteng ini berfungsi sebagai gudang barang yang digunakan untuk membeli budak. Selain itu menjadi tempat penahanan singkat bagi mereka yang telah diculik di berbagai bagian Afrika Barat sebelum dikirim ke Karibia untuk bekerja di perkebunan untuk produksi gula. Setelah merebut benteng tersebut, Belanda membangun Benteng Amsterdam di situs yang sama, itulah sebabnya lokasi persisnya tidak dapat ditentukan, terutama setelah menjadi Situs Warisan Dunia yang diakui PBB, membuat penggalian menjadi sulit.
- Hari Ariyanti
Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menemukan bukti hubungan kekerabatan antara orang Eropa dengan budak Afrika di zaman kolonial di AS.
Baca SelengkapnyaDalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini adalah fosil spesies baru yang sebelumnya tidak diketahui pernah eksis di dunia.
Baca SelengkapnyaHomo sapiens diperkirakan mengikuti "koridor yang tergenang air" yang terbentuk oleh saluran sungai yang kini telah kering
Baca SelengkapnyaRibuan tahun lalu sebelum korek api ditemukan, nenek moyang kita membuat api menggunakan batang kayu kering.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSang eks Panglima TNI memberikan hadiah yang telah lama dinanti si pengusaha burung perkutut.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca Selengkapnya