Bocah Imigran Tewas di Tahanan Usai Ditangkap di Perbatasan Amerika
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan 7 tahun yang melintasi perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pekan lalu dikabarkan meninggal setelah dibawa ke pusat tahanan Patroli Perbatasan AS.
Dia bersama ayahnya adalah bagian dari gelombang imigran Amerika Tengah yang terus berupaya masuk ke Negeri Paman Sam.
Menurut pernyataan resmi otoritas imigrasi AS, gadis cilik tersebut meninggal karena dehidrasi dan perasaan syok selama lebih dari 8 jam, setelah ditangkap oleh petugas perbatasan di dekat Lordsburg, Negara bagian New Mexico.
-
Siapa yang pergi ke Amerika? Pasca menikah dengan Maulana Kasetra atau yang akrab dipanggil Molen, presenter Enzy Storia pindah tempat tinggal ke Amerika.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang mendorong petugas imigrasi? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Siapa yang terlibat dalam "migrasi"? Masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
-
Apa bukti migrasi manusia ke Amerika Utara? Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es yang berlangsung sekitar 23.000 hingga 22.000 tahun yang lalu.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
Dikutip dari Time.com pada Jumat (14/12), bocah malang itu berasal dari Guatemala dan bepergian dalam sebuah kelompok imigran berisi 163 orang, yang mendekati petugas perbatasan untuk menyerahkan diri pada 6 Desember lalu.
Tidak diketahui apa yang terjadi pada gadis itu selama delapan jam, sebelum dia mengalami kejang dan diterbangkan ke rumah sakit di Kota El Paso.
Adapun kepergian gadis cilik itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah petugas perbatasan tahu dia sakit, dan apakah dia diurus secara manusiawi.
Dalam sebuah pernyataan, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan mengatakan gadis cilik itu tidak makan atau mengonsumsi air dalam beberapa hari.
Dijelaskan pula bahwa pemeriksaan ratusan imigran dalam satu malam menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga tersebut, di mana fasilitas tahanannya hanya dimaksudkan untuk penangkapan sementara dan jumlah yang terbatas.
Surat kabar Washington Post menambahkan bahwa ketika pasukan perbatasan menangkap seseorang yang masuk secara ilegal, dia akan diproses di pusat penahanan, tetapi biasanya tidak lebih dari 72 jam dalam tahanan.
Selanjutnya, mereka biasanya dipindahkan ke Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai atau, jika mereka orang Meksiko, segera dideportasi ke negara asal.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah bule ini sempat menangis dan memberontak saat akan dibawa ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaSeorang Warga Negara (WN) Amerika Serikat (AS) bernama David Catanzano Broida (33) ditangkap karena diduga melakukan penculikan bocah berusia 8 tahun di Bali.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaSeorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca SelengkapnyaPara imigran Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Oktober, setelah dilansir dari laut Andaman.
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki Palestina tewas di pelukan ibunda usai menjadi korban serangan tentara Israel.
Baca Selengkapnya