Cerita WNI Terkena Dampak Penutupan Pemerintahan di AS
Merdeka.com - Penutupan pemerintahan Amerika Serikat oleh Presiden Donald Trump selama lebih dari satu bulan, tidak hanya merugikan warga negara AS. Warga negara Indonesia yang tengah berada di sana juga terkena dampaknya.
Di antara mereka adalah Nina Marzoeki yang bekerja sebagai karyawan paruh waktu di Smithsonian's National Zoo, salah satu kebun binatang tertua di AS. Kebun binatang yang menjadi tempat bekerja Nina itu, mendapatkan bantuan dana dari pemerintah.
Sebagai dampaknya, sebagian karyawan kebun binatang terpaksa tidak mendapatkan gaji. Nina adalah salah satu karyawan yang tidak beruntung tersebut, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (24/1). Belum lagi Nina hanya karyawan paruh waktu, sehingga tidak berhak atas bantuan.
-
Apa nama awal Kebun Binatang Cikini? Namun saat awal diresmikan, tempat ini masih menggunakan nama 'Planten en Dierentuin' atau tanaman dan kebun binatang. Ini dikarenakan wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai pengetahuan seputar tanaman.
-
Apa yang terjadi pada pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
-
Siapa yang diajak Marcella Daryanani ke kebun binatang? Pada momen liburan bersama keluarganya ini, Marcella dan suaminya juga mengajak anaknya, baby John berkunjung ke kebun binatang. Baby John juga tampak anteng di gendongan papanya.
-
Siapa yang menghibahkan tanah untuk Kebun Binatang Cikini? Hasil Hibah Pelukis Terkenal Raden Saleh Siapa yang menyangka jika pelukis Hindia Belanda (Indonesia) terkenal saat itu Raden Saleh memegang peranan penting dalam berdirinya Kebun Binatang Cikini. Seniman itu menghibahkan tanahnya demi berdirinya Kebun Binatang Cikini.
-
Dimana Kebun Binatang Cikini berada? Ketika itu, Raden Saleh memiliki tanah seluas 10 hektare di Jalan Cikini Raya No 73. Kemudian, lahan dihibahkan dan dijadikan lokasi Planten en Dierentuin, Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.
-
Siapa yang membangun Kebun Binatang Bukittinggi? Melansir dari situs indonesiakaya.com dan beberapa sumber lainnya, Kebun Binatang Bukittinggi ini dulunya dibangun oleh seorang Controleur Pemerintah Hindia Belanda yang bertugas di Fort de Kock bernama Storm Gravenzanden.
Bagi Nina yang telah berdomisili beberapa tahun di AS, kejadian ini bukanlah kali pertama. Pada 2013 silam, ia juga merasakan hal yang sama meskipun hanya berlangsung selama 16 hari.
Setidaknya Nina berhasil mengambil sisi positif dari kejadian ini. Ia dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk berlibur bersama keluarga.
Nina tidak serta merta berpangku tangan dalam situasi sulit ini. Ia memanfaatkan waktu untuk mengurus pekerjaan sampingan, yakni sebuah bisnis barang-barang promosi dan cendera mata yang ia dirikan bersama temannya. Bisnis Nina tersebut tidak terdampak penutupan pemerintahan AS.
Lain Nina, lain pula dengan Andre Masfar yang memiliki usaha makanan khas Indonesia.
Penutupan pemerintahan telah menyebabkan usahanya yang didirikan sejak 2015 silam, Java Cove, semakin sepi pengunjung.
"Paling banyak 40 served. Tadi cuman 32," tutur Andre.
Usaha Andre tersebut semakin sulit mendapatkan keuntungan, apabila ia mendapatkan tempat di daerah kantor pemerintahan. Hal tersebut mengingat di Washington DC, biasanya pemilik food truck harus mengikuti undian rotasi tempat.
Andre menjual paket makanan seperti nasi, rendang, dan sate, seharga USD 11 (sekira Rp 155.000) untuk setiap porsinya.
Sonny Setiantoko yang juga memiliki usaha makanan bernama Sambal dan Sate Truck, memiliki nasib serupa dengan Andre. Ia mengaku, sejak penutupan pemerintahan barang dagangannya yang berupa mi ayam, sate, dan tempe, mengalami penurunan penjualan sebesar 30 hingga 40 persen.
Harapan Nina dan Sonny seolah diwakili oleh Andre. Ia berharap semoga penutupan pemerintahan di AS segera berakhir.
"Minggu depan enggak tahu deh, semakin sepi mungkin. Mudah-mudahan shutdown cepat selesai, deh," pungkasnya.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo
Baca SelengkapnyaSimpanse bernama Natalia itu diliputi duka mendalam setelah kematian bayinya yang berusia beberapa hari.
Baca SelengkapnyaAnies membagikan potret kegiatannya ketika gowes pagi mengunjungi Ragunan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTempat ini ternyata menjadi salah satu kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya di Sumbar.
Baca SelengkapnyaPerempuan cantik ini juga merupakan seorang sarjana sastra.
Baca SelengkapnyaPembukaannya langsung disambut meriah oleh masyarakat Batavia yang ketika itu juga ditinggali masyarakat Eropa dan Tionghoa.
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDari hasil kerjanya, dia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca Selengkapnya