China deportasi 20 turis asing yang diduga teroris
Merdeka.com - Pemerintah China telah mendeportasi 20 turis asing yang diduga teroris lantaran menonton video mengenai teroris dan ekstremisme. Hal tersebut disampaikan melalui kantor berita resmi negara.
Para turis berasal dari Inggris, Afrika Selatan, dan India. Dua dari 20 turis itu mengaku menonton film dokumenter abad ke-13 Mongol mengenai pemimpin Genghis Khan.
Mereka dideportasi hari ini, Minggu (19/8). Dilansir dari kantor berita Xinhua, Sabtu malam para turis itu menyaksikan film dokumenter secara acak di sebuah kamar hotel. Rupanya, film dokumenter itu menampilkan adegan terorisme.
-
Dimana letak kekaisaran Mongol? Dia dan putra-putranya menaklukkan orang-orang mulai dari Adriatik sampai Pasifik, menjangkau Austria, Finlandia, Kroasia, Hungaria, Polandia, Myanmar, Vietnam, Jepang, dan Indonesia.
-
Siapa yang memimpin pasukan Mongol? Pasukan Mongol yang menyerang Rusia dan menghancurkan Yaroslavl di awal abad ke-13 itu dipimpin oleh Batu Khan, cucu dari Genghis Khan dan pendiri dari kerajaan yang disebut “Timbunan Emas“.
-
Apa yang membuat Genghis Khan terkenal? Dia seorang pembunuh bengis, tapi juga inovator militer yang cerdas yang mempraktekkan kebijakan “menyerah“ atau “mati“. Genghis Khan membunuh jutaan orang Asia dan Eropa Timur.
-
Apa yang dilakukan Mongol terhadap kota yang ditaklukkan? Tentara Mongolia seringkali menghancurkan sebuah kota yang ditaklukannya hingga nyaris tak bersisa
-
Siapa yang diyakini sebagai korban invasi Mongol? Ilmuwan memperkirakan tiga kerangka individu ini berasal dari korban invasi Mongol ke Eropa pada abad ke-13.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Mongol ke Rusia? Serangan ini dipimpin oleh Batu Khan, cucu dari Genghis Khan.
"Ini semua salah paham. Kami hanya menonton film dokumenter, dan kami buka teroris," ujar salah satu turis yang dideportasi tersebut, seperti dikutip dari Aljazeerah.
Sementara itu, kantor berita AP Inggris mengatakan, kemungkinan kesalahpahaman memang terjadi.
"Ini dapat diasumsikan salah satu pejabat junior di China salah mengartikan maksud dari para wisatawan ini," tulis mereka dalam berita seperti yang dikatakan salah satu turis dari Inggris yang ikut dideportasi, Husein dan Tahira Jacobs.
Jacobs mengatakan kelompok turis itu merupakan campuran orang-orang beragama Muslim, Kristen, dan Hindu. Mereka sering melakukan perjalanan bersama seperti ke Israel dan Amerika Serikat.
Pada 11 Juli lalu, China juga menahan turis yang diduga berhubungan dengan teroris. Mereka kemudian di deportasi 15 Juli kemarin. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaMumi-mumi ini ditemukan terletak di Jalur Sutra di Cekungan Tarim.
Baca SelengkapnyaVideo ini langka karena disebarkan sendiri oleh pemerintah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKota Yaroslavl di Rusia sempat menjadi "kota lautan darah" setelah diserang tentara Mongol.
Baca SelengkapnyaSebagian dari Tembok Besar China mengalami kerusakan serius akibat tindakan pekerja konstruksi di Provinsi Shanxi tengah.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaGenghis Khan menikah pada umur 16 tahun dan dia punya banyak istri sepanjang hidupnya.
Baca SelengkapnyaPara intelektual Armenia dipenjara dan kemudian dieksekusi pada malam tanggal 24 April 1915
Baca SelengkapnyaMakam ini milik masyarakat nomaden yang hidup pada abad ke-1 Masehi.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaDi Turki, Gen Halilintar mengunjungi Bozdag Film Platolari di Istanbul. Intip potret mereka!
Baca Selengkapnya