Dianggap porno, China larang warga rekam video makan pisang

Merdeka.com - Pemerintah China diketahui ketat dengan hal-hal berbau pornografi maupun pornoaksi. Baru-baru ini, mereka mengeluarkan peraturan yang melarang perempuan berfoto atau merekam aksi mereka saat makan pisang.

Larangan ini dikeluarkan karena aksi tersebut dapat memicu birahi orang yang melihatnya. Mereka menganggap tindakan itu sebagai sesuatu yang erotik.

Dilansir dari tabloid Mirror, Minggu (8/5), Menteri Kebudayaan China bulan lalu mengatakan, dari hasil penyelidikan beberapa situs terkenal, video atau foto yang diunggah mendapat tanggapan yang sedikit menjurus ke arah seks.

"Yang mengunggah video atau foto semacam itu (makan pisang) biasanya para remaja atau terkadang perempuan usia 20 tahun ke atas," kata Luo Shugang.

Sementara itu, New Express Daily mengklaim, 75 persen pengguna situs terkenal itu adalah pria dan 26 persen di antaranya berada di bawah 18 tahun. Hal ini ditakutkan akan memicu pemerkosaan karena para pria yang tidak tahan dengan nafsu seksual mereka, terutama di kalangan remaja.

Namun rupanya, dikutip dari Shanghaiist, ada beberapa perempuan yang sengaja mengunggah foto-foto mereka. Rupanya, ini juga menjadi trik salah satu perusahaan online di sana.

Para gadis dengan pengikut yang cukup besar, bisa mendapatkan keuntungan uang tunai sebesar 100.000 Yuan (setara Rp 205 juta) per bulannya. Hal ini sungguh menggiurkan.