Dituduh menghujat oleh ulama, bocah 15 tahun potong tangan sendiri
Merdeka.com - Bocah 15 tahun asal Pakistan memotong tangannya sendiri lantaran dituduh menghujat Nabi Muhammad SAW oleh seorang ulama masjid di daerahnya. Bocah laki-laki ini kemudian menaruh tangannya yang sudah dipotong di atas piring dan menyajikannya kepada pemuka agama tersebut.
Insiden pemotongan tangan ini bermula dari sang bocah yang mengikuti semacam pengajian di sebuah masjid di salah satu desa di Pakistan. Dalam pengajian itu, Shabbir Ahmed, sang ulama, mengatakan mereka yang mencintai Nabi Muhammad SAW selalu berdoa.
Usai berkata demikian, dia bertanya pada para jemaah, siapa di antara mereka yang sudah berhenti berdoa. Remaja 15 tahun ini kemudian mengangkat tangannya, dia diyakini salah mendengar pertanyaan Ahmed.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Kenapa anak suka menyalahkan orang lain untuk masalahnya? Jika anak sering menyalahkan orang lain untuk masalah yang mereka hadapi, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak mau bertanggung jawab atas tindakan mereka.
-
Mengapa sang anak merasa tidak pantas disebut 'jalma'? Kuring geus jadi 'jalma', ceuk indung… tapi, naha kuring geus pantes disebut 'jalma anu bisa mulang tarima ka indung?!'
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
Mohamed Anwar, bocah 15 tahun itu, kemudian dituduh Ahmed menghujat Allah. Anwar yang merasa malu dituduh menghujat, kemudian lari ke rumah dan memotong tangannya sendiri.
Dilansir dari Emirates247, Minggu (17/1), Anwar kembali membawa tangannya yang sudah dipotong dan menyerahkan tangannya kepada Ahmed. Sang ulama sendiri ditangkap pihak kepolisian lantaran dianggap melakukan kekerasan mental pada anak dibawah umur.
"Shabbir Ahmed, ulama, telah ditangkap dan ditahan dibawah hukum antiteror lantaran menghasut anak untuk mengambil langkah ekstrem sebagai hukuman," ucap Nausher Ahmed, kepala polisi Distrik Hujra Shah Muqeem, sekitar 125 kilomete daro selatan Lahore, Provinsi Punjab, Pakistan.
Pejabat senior polisi Pakistan menegaskan alasan penangkapan Ahmed karena pria ini tanpa bertanya langsung menuduh bocah melakukan penghujatan. Pasalnya di Pakistan, masalah penghujatan merupakan kesalahan fatal.
Pakistan merupakan sebuah negara republik Islami dengan jumlah penduduk muslim sebanyak 200 juta. Masalah penghujatan sangat sensitif di negara dengan Ibu Kota Islamabad itu. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.
Baca SelengkapnyaPelaku tak terima dilarang ayahnya mengikuti touring.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.
Baca SelengkapnyaPengasuh ponpes mengaku tak tahu menahu mengapa muncul narasi AKA dibanting. Pihaknya juga sudah menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya pada orangtua korban.
Baca SelengkapnyaNama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaSantri Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Malang menjadi korban bullying (perundungan ) oleh seniornya.
Baca SelengkapnyaPelajar MTs di Semarang Disetrika tubuhnya oleh Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku
Baca SelengkapnyaSaat diinterogasi, Utoh mengakui perbuatannya. Pelaku menganiaya Jamilah di dalam sampan saat berlayar di sungai.
Baca SelengkapnyaSang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dengan lima luka tusuk pisau di wajah dan badan
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca Selengkapnya