Dua Warga Amerika Tewas di Donbas Ukraina
Merdeka.com - Dua warga negara Amerika Serikat (AS) tewas di wilayah Donbas, Ukraina timur ketika pertempuran memanas setelah Rusia fokus menyerang wilayah tersebut.
Departemen Luar Negeri AS tidak mengkonfirmasi apakah kedua warga tersebut berada di Ukraina untuk ikut bertempur melawan Rusia. Sebelumnya Ukraina telah membentuk legiun internasional untuk sukarelawan dengan berbagai tingkat pelatihan militer.
"Kami dapat mengonfirasi kematian dua warga negara AS baru-baru ini di wilayah Donbas, Ukraina. Kami berkomunikasi dengan keluarga dan memberikan semua bantuan kekonsuleran," jelas juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari AFP, Minggu (24/7).
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang gugur dalam pertempuran? Kabar pasti baru diterimanya dari Kapten Djajoesman, seorang anggota intel tentara di Jawa Timur yang merupakan sahabat baik Oetari. Menurut sang kapten, Soewanda memang telah gugur dalam suatu pertempuran seru yang terjadi di Klakah pada Juni 1949.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Departemen Luar Negeri menyampaikan pihaknya tidak memiliki informasi lebih rinci karena ingin menghormati keluarga yang sedang berduka.
Presiden AS Joe Biden dan Departemen Luar Negeri telah memperingatkan warganya jangan bepergian ke Ukraina untuk ikut berperang.
Sebelumnya dua orang warga AS lainnya juga dikonfirmasi tewas di Ukraina. Dua warga AS juga ditangkap pasukan Rusia di Ukraina timur pada Juni lalu. Kedua warga AS ini merupakan mantan prajurit dan Moskow mengatakan keduanya terancam dieksekusi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca SelengkapnyaDua hari berlalu usai serangan brutal Israel ke Kamp Pengungsi Nuseirat menyisakan kehancuran bangunan yang fatal dan ratusan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaBakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaIni menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaTeror tiga drone di Kota Moskow, Rusia telah merusak dua gedung perkantoran.
Baca SelengkapnyaToretsk merupakan kota yang menjadi garis depan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel mulai menyerang Jalur Gaza, Palestina pada 7 Oktober. Lebih dari 11.000 warga sipil terbunuh sejak saat itu.
Baca Selengkapnya