Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dubes Tegaskan WN Jepang yang Tinggal di Indonesia Bukan Sumber Penyebaran Corona

Dubes Tegaskan WN Jepang yang Tinggal di Indonesia Bukan Sumber Penyebaran Corona Aktivitas penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina. ©2020 Kyodo/via REUTERS

Merdeka.com - Dubes Jepang untuk Indonesia, Ishii Masafumi membantah kabar hoaks yang beredar bahwa warga negaranya yang tinggal di Indonesia merupakan sumber penyebaran virus corona (Covid-19). Pihaknya menyayangkan sejumlah kabar hoaks yang beredar yang mendiskreditkan warga Jepang.

Akibatnya, warga Jepang di Indonesia termasuk anak-anak mendapat perlakukan tidak menyenangkan dan diskriminasi. Hal itu disampaikan Masafumi dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya pada Selasa (10/3).

"Jepang mendukung upaya pemerintah Indonesia terkait pencegahan penyebaran virus corona. Seperti yang telah disampaikan Presiden RI Joko Widodo, yang harus dikhawatirkan adalah berita-berita hoaks dan reaksi berlebihan," jelasnya.

"Sehubungan dengan hal ini, saya sangat menyayangkan ketika mendengar bahwa warga negara Jepang termasuk anak-anak yang tinggal di Indonesia menerima perlakuan tidak menyenangkan dan diskriminatif terkait virus corona. Kami telah menyampaikan rasa prihatin kepada masyarakat Indonesia dan akan terus menyampaikan hal ini. Warga negara Jepang yang tinggal di Indonesia bukan merupakan sumber penyebaran virus, melainkan sahabat Indonesia," tegasnya.

Dubes Masafumi menyampaikan, pihaknya turut bergembira atas informasi sembuhnya enam kru kapal Diamond Princess yang dikarantina di Jepang. Dari sembilan orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona, enam orang dinyatakan sembuh setelah mendapat pengobatan medis di Jepang.

"Namun di sisi lain kami juga mendengar hal yang positif dan menggembirakan. Dari sembilan warga Indonesia yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess dan telah mendapatkan pengobatan medis di Jepang, enam orang pulih dan keluar dari rumah sakit. Kami juga merasa gembira sekali atas informasi ini," ujarnya.

Wabah virus corona ini, lanjutnya, adalah masalah bersama. Dia pun mengajak semua pihak untuk menghadapinya secara gotong royong.

"Mari kita berupaya bersama menghadapi hal ini. Gotong royong. Kerja bersama. Maju bersama," pungkasnya.

Indonesia Bersama Jepang Perangi Virus Corona

Menanggapi pernyataan Dubes Jepang, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian menegaskan diskriminasi tidak dapat dibenarkan.

"Jepang adalah negara sahabat Indonesia dalam memerangi corona, diskriminasi sesuatu yang tidak dibenarkan karena kita tidak boleh terjebak pada stigmatisasi," jelasnya di Jakarta Pusat, Rabu (11/3).

Dia pun menjelaskan sikap Presiden Joko Widodo sudah jelas pemerintah akan memerangi hoaks. Termasuk memperlakukan siapapun yang terjangkit virus sebagai saudara dalam kemanusiaan.

"Perlakukan siapa saja yang terjangkit atau diduga terjangkit sebagai saudara dalam kemanusiaan," kata Donny.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Respons Menlu Retno soal Kabar Geng WNI di Jepang
Respons Menlu Retno soal Kabar Geng WNI di Jepang

Retno tak menampik bahwa sejumlah pekerja migran Indonesia di Osaka, Jepang, memang kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya

Beredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong

Baca Selengkapnya
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia

Mycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!

Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkes Sebut Pasien ISPA 200.000 per Agustus, Tegaskan Tak Sepenuhnya Salah Polusi
VIDEO: Kemenkes Sebut Pasien ISPA 200.000 per Agustus, Tegaskan Tak Sepenuhnya Salah Polusi

Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA tengah menjadi ancaman di Indonesia, khususnya warga sekitar Jakarta.

Baca Selengkapnya