FOTO: China Dilanda Gelombang Udara Dingin Mematikan, Lihat Ketebalan Saljunya Sangat Ekstrem
Lembaga Meteorologi China menyebut fenomena gelombang udara dingin yang kuat dari Siberia ini akan berlangsung hingga pekan depan.
Lembaga Meteorologi China menyebut fenomena gelombang udara dingin yang kuat dari Siberia ini akan berlangsung hingga pekan depan.
Suhu ekstrem tersebut menyelimuti sebagian besar Negeri Tirai Bambu dengan hujan salju yang lebat.
Kondisi ini mengakibatkan lalu lintas jalan dan transportasi terhambat karena licinnya jalan dan tertutup salju.
Lembaga Meteorologi China mengatakan gelombang udara dingin yang kuat ini berasal dari Siberia dan akan berlangsung hingga pekan depan.
Dilaporkan fenomena suhu dingin ini akan terus bergerak melewati China dari wilayah utara ke wilayah selatan.
Suhu ekstrem ini juga diprediksi akan terus menurun sampai akhir pekan, meskipun hujan salju berlahan akan berkurang.
Beberapa wilayah terdampak parah seperti Yichun, Xinjiang, Mongolia Dalam, Gansu, dan Qinghai memutih karena salju tebal yang mematikan ini.
Kota Yichun di Provinsi Heilongjiang diperkirakan akan mencetak rekor suhu terendah.
Sebelumnya Kota Yichun pernah mencatat suhu terendah minus 47,9 derajat Celcius yang terjadi pada Januari 1980.
Hujan salju juga membuat jalanan menjadi tertutup es dan kabut dingin.
Kondisi ini juga telah memicu banyak insiden kecelakaan lalu lintas di sejumlah jalan raya maupun tol.
Di Beijing dilaporkan juga ada kereta komuter yang gagal mengerem sehingga mengakibatkan tabrakan dengan kereta lainnya.
Insiden itu telah menyebabkan 515 orang harus dibawa ke rumah sakit untuk diberi pertolongan medis.
Menurut Direktur Earth Observatory Singapura Benjamin P. Horton, fenomena salju ekstrem ini terjadi akibat dari efek perubahan iklim terhadap suhu ekstrem.
Perubahan iklim ini juga membuat keadaan atmosfer menjadi tidak stabil. Akibatnya suhu kutub utara yang dingin ekstrem itu menyebar ke selatan, sehingga memicu rekor suhu terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan sebaliknya, suhu panas ekstrem juga pernah menyebar hingga ke belahan Bumi utara.
Suhu rendah yang melanda bagian utara Beijing menyebabkan Tembok Besar China di wilayah Shuiguan memutih berselimut salju
Baca SelengkapnyaBadai pasir parah ini menyelimuti lebih dari selusin provinsi dan wilayah di China utara, termasuk ibu kota Beijing dan sebagian Mongolia Dalam.
Baca SelengkapnyaPara korban sedang menghadapi tantangan suhu yang dingin ekstrem pada malam hari di bawah nol derajat celcius.
Baca SelengkapnyaDi wilayah Nordik, yang berada di ujung utara Swedia, suhu tercatat mencapai minus 43,6 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaSelain korban tewas, pemerintah setempat menyebutkan jumlah korban luka yang tercatat ada sebanyak 736 orang.
Baca SelengkapnyaBadai Matahari ekstrem yang melanda Bumi pada Jumat (10/5) disebut-sebut sebagai yang paling dahsyat dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKepergian panda Fu Bao membuat para penggemarnya tak kuasa menahan tangis
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca Selengkapnya